"Tapi kan dengan mempunyai kekuasaan, bukannya Mas Rocky justru bisa lebih leluasa untuk unforcing akal sehat itu?," tanya Cania.
"Ya pasti begitu," kata Rocky Gerung.
"Tapi nggak mau dengan jalan itu ya?," tanya Cania lagi.
"Desire-nya (keinginan) nggak di situ, atau mungkin belum di situ, dan semoga tidak ada di situ," ujar Rocky Gerung sambil tertawa.
Kemudian pertanyaan selanjutnya yakni apakah seorang Rocky Gerung mau jika ditawari jadi penasihat presiden.
"Nggak, kan memberi nasihat itu artinya sok tahu," ujar Rocky Gerung tegas.
"Kan kalau misalnya di dalam institusi politiknya terlalu banyak kedunguan, butuh nggak ada penasihat yang akal sehat?," tanya Cania.
"Ya cakap-cakap aja kan, nasihat kan nggak perlu resmi ada jabatannya, apa pentingnya itu?," tandas Rocky Gerung.
"Jadi kalau butuh nasihat panggil aja ya Rocky Gerung ke istana untuk ngobrol?," tanya Cania lagi.
"Ya," ujar Rocky Gerung.
"Tapi mau diundang ke istana?," cecar Cania.
Rupanya Rocky Gerung tetap enggan masuk istana meski hanya diundang ngobrol saja.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar