Slamet Ma'arif menegaskan tidak akan mengundang secara khusus dalam barisan VIP tokoh tokoh politik dari partai manapun.
"Karena kita ingin reuni 2019 ini merekatkan kembali persatuan umat islam menjaga ukhuwah islamiyah," ungkapnya.
Sementara itu Wasekjen Partai Gerinda, Andre Rosiade menanggapi tidak diundangnya Prabowo dalam acara reuni 212.
Menurutnya itu adalah hak dari teman teman alumni 212 dan ia akan menghormatinya.
"Terus terang kami belum tahu ya kalaupun tidak diundang ya itu hak dari teman teman alumni 212. Tentu kami menghormati sepenuhnya hak dari teman teman 212," ujarnya.
Dielukan Jemaah
Hal tersebut berbanding terbalik ketika Reuni Akbar PA 212 digelar di Monas pada tahun 2018 lalu.
Momen trsebut menjadi wadah kampanye bagi Prabowo Subianto kala menjadi Calon Presiden (Capres) dalamm Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Bahkan kehadiran Prabowo kala itu sangat dielukan oleh puluhan ribu jemaah Reuni Akbar PA 212.