Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Niat Bagi Beras Bantuan untuk Korban Bencana, Bulog Malah Apes Jadi Salah Satu BUMN yang Paling Merugi, Rp 39 Miliar Belum Dibayar Pemerintah

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 03 Desember 2019 | 19:42
Logo Bulog
Logo Bulog website resmi

Logo Bulog

Baca Juga: Beranikan Diri Dekati Pemancing di Tengah Lautan Malaysia, Hewan yang Hampir Punah Ini Ternyata Ingin Minta Tolong, Caranya Berterimakasih Buat Netizen Heboh

Angka tersebut didapat dari perhitungan sejak Januari 2019 hingga 27 November 2019 yang mencapai 4317 ton atau setara Rp 39 miliar dengan asumsi beras Rp 9000 perkilogram.

Pihaknya mengaku merugi karena Kementerian Keuangan belum melakukan pencairan dana untuk penggantian.

Penggantian tersebut baru bisa terjadi dengan adanya regulasi pendukung dari Kementerian Sosial.

Baca Juga: Lumpuhkan 2 Anggota TNI Hingga Tangan Salah Satu Korban Putus, Ini Asal-usul Granat Asap yang Meledak di Monas, Bisa Celakakan Orang Gara-gara Hal Ini

"Kami sudah melaksanakan tugas sesuai dengan program Pemerintah. Tapi di sisi lain, kementerian yang bertanggung jawab belum melengkapi regulasi untuk dasar pembayaran, itu masalah," ucap Tri.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso kemudian menjelaskan kalau perusahaan tersebut akan menerapkan strategi khusus untuk menangani masalah tersebut.

Pada tahun 2020 Bulog berencana akan memperbesar porsi penjualan beras mereka secara konvesional.

Baca Juga: Senjatanya Dibawa Lari Kawan Sendiri, 2 Anggota KKB Purom Wenda Papua Tewas Ditembak Mati, Markasnya di Distrik Balingga Berhasil Dikuasai TNI

Cara ini disebutkan bisa menjadi salah satu cara Bulog untuk mencicil pembayaran utang perusahaan.

Hingga September 2019 total keseluruhan utang Bulog sebesar Rp 28 triliun.

Cadangan Beras Pemerintah dianggap menjadi alasan utama beban utang perusahaan terus bertambah.

Source :Kompas.comAntara

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x