Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makin Beringas Meski Telah Dihujani Peluru 50 Pasukan Elit RPKAD, KKB Papua Pimpinan Lodewijk Mandatjan Alot Untuk Ditaklukan, Konflik Selesai Saat Sarwo Edhie Wibowo Turun Tangan Tanpa Senjata

Nicolaus - Rabu, 04 Desember 2019 | 17:13
KKB Papua mengaku telah menembak mati dua anggota TNI, tapi begini yang terjadi sebenarnya.
Kolase Surya

KKB Papua mengaku telah menembak mati dua anggota TNI, tapi begini yang terjadi sebenarnya.

Awalnya, kurang lebih 50 prajurit RPKAD yang baru mendarat di Papua langsung ditugaskan untuk menggempur KKB Papua.

Melansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Erick Tohir Sentil Bisnis Perhotelan Perusahaan BUMN: Akhirnya Kontraproduktif

Ilustrasi Kopassus
(Tribun Jambi)

Ilustrasi Kopassus

50 prajurit RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan itu langsung ditugaskan menyerbu KKB Papua tanpa sempat istirahat.

Saat itu, salah satu pos koramil di Warmare diserbu oleh KKB Papua

Pos koramil itu hanya dipertahankan oleh enam orang anggota TNI, yang kemudian salah satunya gugur saat KKB Papua mengepung

Baca Juga: Awalnya Hanya Iseng Pelihara Lebah di Kebunnya, Kini Purwanto Berhasil Raih Gelar 'Profesor' Berkat Temukan Madu Terbaik se Asia, Padahal Pendidikannya Tak Tamat SD

Pasukan RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan tiba di Manokwari pada 6 Januari 1967, dan langsung diperintahkan untuk menggempur KKB Papua yang tengah mengepung pos koramil itu.

50 prajurit RPKAD langsung berangkat dari Manokwari menuju Warmare menggunakan dua truk tanpa sempat istirahat

Dalam menghadapi KKB Papua di Warmare, pasukan RPKAD bertempur secara frontal.

KKB Papua pun berhasil dipukul mundur dari Warmare dan lima orang anggota TNI yang terkepung berhasil dibebaskan.

Source :Surya.co.id Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x