Pada akhirnya Sarwo Edhie Wibowo yang baru menjabat sebagai panglima Kodam XVII/Tjendrawasih (1968-1970), turun tangan merancang strategi khusus untuk menghadapi mereka.
Awalnya, kurang lebih 50 prajurit RPKAD yang baru mendarat di Papua langsung ditugaskan untuk menggempur KKB Papua.
Melansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto.
50 prajurit RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan itu langsung ditugaskan menyerbu KKB Papua tanpa sempat istirahat.
Saat itu, salah satu pos koramil di Warmare diserbu oleh KKB Papua
Pos koramil itu hanya dipertahankan oleh enam orang anggota TNI, yang kemudian salah satunya gugur saat KKB Papua mengepung
Pasukan RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan tiba di Manokwari pada 6 Januari 1967, dan langsung diperintahkan untuk menggempur KKB Papua yang tengah mengepung pos koramil itu.
Source | : | Surya.co.id,Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar