GridHot.ID-Sistem rudal S-400 adalah salah satu sistem pertahanan tercanggih dunia.
Sistem rudal itu bisa menempuh jarak hingga 400 kilometer dan bisa ditempatkan hanya dalam lima menit.
Diketahui, sistem rudal S-400 memiliki fungsi serba guna, seperti menangkis serangan rudal lawan atau merontokkan pesawat.
Selain itu, sistem rudal S-400 juga bisa digunakan untuk menghancurkan sasaran di darat.
Sistem rudal S-400 terdiri dari sejumlah kendaraan.
Yakni mobil komando, kendaraan radar dengan berbagai fungsi, serta kendaraan peluncur yang masing-masing mengangkut empat rudal yang bisa menghantam 300 sasaran sekaligus.
Dilansir dari Intisari Online, kehadiran sistem rudal S-400 yang menjadi rebutan berbagai negara, memang berpotensi menimbulkan kekacauan.
Sebab, Rusia cenderung menjualnya kepada negara-negara yang mampu membeli, walau mereka bukan sekutu Rusia.
Misalnya saja Qatar yang sangat berminat untuk membeli rudal S-400 telah membuat Arab Saudi berang dan mengancam akan melancarkan serangan militer.
Arab Saudi yang masih menerapkan embargo ekonomi ke Qatar memang akan merasa terancam jika negara yang dituduhnya sebagai pendukung terorisme itu sampai memiliki sistem rudal S-400 karena akan makin sulit diserang.
Namun di sisi lain, Arab Saudi juga ngotot ingin segera memilikisistem rudal S-400 untuk menghadapi serangan rudal pemberontak Houthi dari Yaman yang terus saja terjadi.
AS yang selama ini menjadi sekutu Arab Saudi sebenarnya kebingungan karena tidak bisa mencegah pembelian sistem rudal S-400 yang dari sisi kemampuan ternyata melebihi senjata pertahanan udara AS, seperti Patriot II dan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD).
Meskipun Arab Saudi telah membetengi diri menggunakan rudal-rudal Patriot, tapi sejumlah rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi ternyata masih ada juga yang lolos.
Semenjak dulu, rudal-rudal buatan Rusia memang terkenal akan keganasannya.
Contoh saja rudal Buk-M3 Rusia yang 'berhasil' menghantam pesawat Malaysia.
Meski tak secanggih S-400, Buk M3 mampu menimbulkan tragedi kemanusiaan.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Sukses' Tembak Jatuh Malaysia Airlines, Rudal-rudal Rusia pun Jadi Rebutan Qatar dan Arab Saudi"
(*)