Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mayat-mayat Dibiarkan Tergelatak di Pinggir Jalan, Inilah Gambaran Mengerikan Operasi Punumpasan Kejahatan di Zaman Orde Baru, Berani Lari Langsung Tembak Mati

None - Minggu, 08 Desember 2019 | 07:42
Foto Ilustrasi (mayat)
Polsek Sungai Raya via Serambinews

Foto Ilustrasi (mayat)

Baca Juga: Sungkan Ambil Uang Sang Kakak Meski Bekerja Sebagai Manajernya, Adik Sandra Dewi: Kayaknya Kejam Banget Gue!

Para gali yang tidak melapor kemudian diburu oleh tim OPK Kodim untuk ditangkap dan bagi yang lari atau melawan akan langsung ditembak mati.

Mayat para gali yang ditembak mati dibiarkan tergeletak di mana saja dengan tujuan membuat jera (shock therapy) para gali lainnya.

Meski OPK yang digelar aparat keamanan di Yogyakarta sudah diketahui masyarakat, setiap ada mayat yang ditemukan di pinggir jalan, tepi hutan, bawah jembatan, dan lainnya, mayat dengan luka tembak itu kerap dinamai sebagai korban penembakan misterius (petrus) yang kemudian istilah 'petrus' itu menjadi sangat populer sekaligus menakutkan.

Baca Juga: Sebelumnya Sudah Menerima 2 Kendaraan Dinas, Bupati Karanganyar Juliyatmono Bakal Terima Satu Mobil Mewah Lagi, Jip Wrangler Rubicon Seharga 2,1 Miliar Rupiah

Kinerja OPK yang dilaksanakan di Yogyakarta ternyata mendapat perhatian khusus dari Kepala Intelijen RI LB Moerdani dan dikomentari sebagai 'kerja bagus dan lanjutkan!'.

Cara penanganan gali dengan cara OPK pun diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia dan korban 'petrus' pun bertumbangan di mana-mana.

Yang pasti OPK memang terbukti efektif menumpas para gali dan sebenarnya juga mendapat dukungan dari masyrakat luas.

Hingga kini masyarakat kadang masih mengharapkan munculnya 'petrus' untuk menangani aksi kejahatan yang makin marak dan brutal.

Baca Juga: Benih Cinta Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyanti Muncul Saat KKN, Siapa Sangka, Keduanya Sama-sama Jatuh Hati pada Pandangan Pertama

Terkait OPK yang sukses di era Orde Baru, Presiden Soeharto dalam buku otobiografinya bertajuk Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, 'petrus' ditujukan untuk menimbulkan efek jera kepada para penjahat.

"Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi kekerasan itu itu bukan lantas dengan tembakan, begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan, ya, mau tidak mau harus ditembak," ujarnya dalam buku yang terbit pada 1989 itu.

Source : intisari online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x