Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Masuk Kabin Penumpang Sambil Mengacung-acungkan Granat, Seorang Pembajak Pesawat Merpati Airlines Tewas Mengenaskan di Tangan Kapten Pilot, Serangan Dadakan Jadi Kuncinya

None - Minggu, 08 Desember 2019 | 08:13
Ilustrasi pesawat
Bayu Dwi Mardana

Ilustrasi pesawat

Polisi berusaha mengulur waktu, dengan caramenawar nilai uang tuntutan, serta penundaan pemberian parasut dengan alasan sedang dicarikan.

Sebagai informasi, pesawat yang dibajak saat itu diterbangkan oleh seorang Kapten Pilot bernama Hindarto yang juga seorang anggota TNI AU lulusan Sekolah Terbang Trans Ocean Airlines Oakland Airport (TALOA), yang mana dia memiliki pengalaman tempur dalam operasi penumpasan pemberontakan PRRI, Operasi Trikora, dan Perang Kemerdekaan.

Ketika pembajak sedang menuju kabin penumpang sambil mengacung-acungkan granat yang pemicunya masih diikat tali rafia, diam-diam Hindarto membuka pintu jendela kokpit dan menjulurkan tangan kirinya.

Baca Juga: Sebelumnya Sudah Menerima 2 Kendaraan Dinas, Bupati Karanganyar Juliyatmono Bakal Terima Satu Mobil Mewah Lagi, Jip Wrangler Rubicon Seharga 2,1 Miliar Rupiah

Seorang polisi berpangkat Letnan Kolonel dan sedang bertugas untuk mengendalikan aksi pembajakan segera tanggap dan diam-diam memberikan sepucuk revolver Colt 38 berisi 6 peluru kepada Hindarto.

Pada saat yang tepat, Hindarto melancarkan serangan dadakan dengan menembakkan pistolnya dua kali ke arah Hindarto yang langsung tewas seketika.

Atas kasus pembajakan yang sukes dilumpuhkan oleh Kapten Pilot itu, TNI/ABRI kemudian berinisiatif untuk membentuk pasukan khusus antiteror.

(Sumber Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Sibroto, Penerbit Buku Kompas, 2009).

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kisah Pembajak Pesawat Pertama di Indonesia yang Tewas di Tangan Pilot Pesawat yang Dibajaknya"

(*)

Source : Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x