Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia berbuntut panjang.
Penyelundupan barang mewah yang dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara turut menyeret nama suami Iis Dahlia.
Suami Iis Dahlia, Satrio Dewandono menjadi pilot yang menerbangkan pesawatGA 9721 A300-900 rute Prancis menuju Jakarta itu.
Satrio Dewandono disebut-sebut mengetahui pengangkutan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal.
Kabarnya suami Iis Dahlia diduga menandatangani pax manifest.
Menanggapi hal itu, Iis Dahlia akhirnya angkat bicara melalui Instagram stories pribadinya, Minggu (8/12/2019).
Penyanyi dangdut itu pun membenarkan bahwa pilot tersebut adalah suaminya.
"Banyak media yang bertanya kepada saya apakah betul suami saya yang membawa pesawat yang dari Toulouse ke Jakarta. Jawabannya iya. Dia salah satu crew yang aktif," tulis Iis Dahlia.
Namun, Iis kembali menegaskan bahwa ia dan suami tak tahu-menahu soal barang selundupan itu.
Iis menginformasikan agar media atau siapa pun langsung bertanya pada pihak Garuda Indonesia soal masalah yang ramai belakangan ini.
"Namun, jika ada yang ingin ditanyakan lebih dari itu, silakan menghubungi pihak yang berwenang, dalam hal ini Garuda. Karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya untuk menjawab," kata Iis lagi.
"Semoga masalah ini cepat selesai jadi kami enggak terganggu dengan banyaknya pertanyaan sekitar masalah itu. Mohon ini dapat dimengerti," ujarnya.
Berdasarkan unggahan Iis di Instagram stories, pedangdut dan keluarganya itu kini sedang berada di Inggris.
Iis Dahlia dan Satrio Dewandono beserta anaknya mendarat di Heathrow Airport.
Dikutip dari GridHealth, menurut manajemen Garuda Indonesia, penghasilan pilot junior di maskapai ini di tahun pertama saja bisa menyentuh angka Rp 60 jutaan.
Bahkan seorang kapten senior di maskapai bintang lima seperti Garuda Indonesia memiliki penghasilan atau take home pay sekitar Rp 100 jutaan hingga Rp 150 jutaan.
Sedangkan gaji Joko Widodo sebagai Presiden RI terakhir masih berada pada kisaran Rp 30,2 juta.
(*)