1. Menolak ucapan selamat kemerdekaan dari Israel
Meski proklamasi terjadi pada 17 Agustus 1945, Indonesia baru mendapatkan kedaulatan penuh pada 1949.
Sejumlah negara memberikan pengakuan, salah satunya Israel.
Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Moshe Sharett mengirimkan telegram yang berisi tentang pengakuan penuh Israel atas Indonesia.
Mohammad Hatta pun menanggapinya dengan mengucapkan terima kasih, walau tanpa menawarkan hubungan diplomatik.
Sementara Soekarno sama sekali tidak mau menanggapi, bahkan melirik pun tidak.
2. Bersumpah akan terus memmperjuangkan Palestina
Pada 1962, dalam sebuah pidato kenegaraan, Bung Karno terlihat berapi-api membela Palestina.
"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel,” tegas Soekarno.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar