"Hal ketiga kami menerapkan digitalisasi SPBU. Kami akan menerapkan program itu agar bisa memonitor penyaluran BBM subsidi," ujar Nicke.
Ahok sendiri mendapatkan PR dari Presiden Jokowi untuk memperbaiki industri petrokimia.
"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," sebut Ahok.
Pemerintah menargetkan pembangunan industri petrokimia rampung dalam 3-4 tahun.
Sebelumnya Presiden menjelaskan nilai impor produk petrokimia mencapai Rp317 triliun.
Untuk mendirikan industri petrokimia dalam negeri, dibutuhkan investasi yang cukup sehingga dapat memperbaiki kondisi neraca perdagangan Indonesia.
Ditunjuknya Ahok diharapkan bisa melakukan dobrakan tersebut.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Erick Thohir selaku menteri BUMN berharap sosok Ahok bisa menjadi payung dan pendobrak untuk perusahaan tersebut.
Erick juga mengatakan kalau perusahaan BUMN memang butuh sosok-sosok seperti Ahok.