Hal itu dikarenakan pernikahannya dengan sultan Maroko penguasa Fes, Ahmed al-Wattasi.
Masih menyimpan dendam karena perebutan tanah airnya oleh Ferdinand dan Isabella, berkobarlah dendam dalam dada Sayyida yang membuatnya sangat ingin balas dendam.
Dia kemudian bersekutu dengan Barbarossa al Algeirs Kanselir Turki untuk menguasai jalur laut di Eropa dan Timur Tengah.
Segera Sayyida kemudian mengambil alih Mediterania Barat.
Sejak itulah, dia menjadi ratu bajak laut yang ditakuti di seantero Eropa pada awal abad ke-16.
Menurut Laura Sook Duncombe, penulis Pirate Women: The Princesses, Prostitutes and Privateers Who Ruled the Seven Seas, mereka dipandang sebagai "bajak laut yang brutal dan menakutkan."
Bahkan mereka memperbudak orang-orang Kristen dengan menyedihkan.
Pada gilirannya reputasi monster pun dimilikya dan membuatnya menjadi ratu bajak laut yang memikat dan menakutkan sepanjang sejarah.
Suksesi yang tak tertandingi setelah kematian suami pertamanya menunjukkan bahwa dia memiliki kapasitas untuk berkuasa.
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar