Tapi Australia dan Selandia Baru keberatan akan operasi ini karena serangan balik dari AURI dan ALRI bisa mematahkan kekuatan Inggris di Singapura dan mungkin serangan terbatas juga akan berlanjut sampai ke Australia.
Namun kedua operasi itu urung dilaksanakan lantaran HMS Victorious akhirnya lewat Selat Lombok karena sudah ada kesepakatan antara Inggris dan Indonesia.
Pangeran Mountbatten hilang muka akan kejadian ini, malu lantaran Royal Navy kebanggannya 'diusir' TNI yang sudah siap sedia di Selat Sunda menyambut untuk menenggelamkan HMS Victorious beserta kapal perang Inggris lainnya.
Tapi HMS Victorious dan kapal pengawalnya bukan berarti aman saat lewat selat Lombok.
Mereka dibayang-bayangi oleh pembom AURI TU-16 dan kapal selam ALRI, RI Alugoro serta RI Tjundamani yang siap menyerang jika kapal induk itu berbuat macam-macam.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Pernah Tantang Perang Indonesia, Pangeran Inggris Akhirnya 'Dipermalukan' oleh TNI."
(*)