Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kapal Perangnya Nyelonong Masuk Selat Sunda, Pangeran Inggris Tantang Perang Indonesia Hingga Buat Menlu Murka, Ujung-ujungnya Hanya Dipermalukan TNI AL

None - Rabu, 18 Desember 2019 | 10:42
Peluncuran HMS 'Dreadnought'
Royal Navy Submarine Museum

Peluncuran HMS 'Dreadnought'

Baca Juga: Berawal dari Satu Pesawat dengan Korban Guna-guna, Mbak You Spontan Tunjukkan Kesaktiannya Usir Santet di Bandara, Sebut Pemuda Asal Surabaya Itu Kesakitan Selama 3 Bulan

Operasi pengamanan tersebut dinamai Althorpe dan Shalstone.

Begg kemudian meminta konsolidasi kekuatan untuk merencanakan operasi Althorpe.

Begg lantas mendatangkan satu skuadron pembom ringan Canberra, satu skuadron pesawat jet Gloster Javelin dan beberapa pembom berat V-Bomber RAF.

Baca Juga: Hujan Deras Saat Latihan Fisik, 8 Siswa Brimob Tersambar Petir di Puncak Gunung Ringgit, 3 Nyawa Melayang, Begini Kronologi Lengkapnya

Ditambah dengan kapal induk HMS Centaur yang membawa jet tempur Sea Vixen dan Bucaneer.

Dirasa belum cukup maka pihak Inggris menambahkan pesawat Intai maritim untuk suksesnya operasi.

Althorpe akan dilaksanakan untuk jaga-jaga jika kekuatan perang Indonesia menyerbu HMS Victorious dan melakukan tindak balas dengan melumpuhkan semua pangkalan AURI (TNI AU) dan ALRI (TNI AL) di Indonesia.

Baca Juga: Tuding Rio Ramadhan Selingkuh, Kekeyi Justru Pamer Foto dengan Lelaki Lain, Ngakunya Teman Curhat

Sedangkan untuk operasi Shalstone, Begg menargetkan menyerang tujuh sasaran di kepulauan Riau dengan serangan meriam kapal.

Kemudian ada delapan sasaran lainnya, total ada 15 sasaran yang harus dihancurkan dalam operasi Shalstone.

Ke 15 sasaran tersebut dicurigai Inggris sebagai tempat penyelundupan gerilyawan Indonesia ke Malaya dan Singapura.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x