Melansir dari laman Tribun Medan, ibunda Lettu Erizal terus menangis sementara bekas linangan air mata tampak pada wajah Aiptu Rukur.
Sesekali Aiptu Rukur memeluk istrinya yang terus menangis histeris.
"Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa," sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis.
Sementara itu, menurut pengakuan Aiptu Rukur, ia terakhir kali menghubungi Lettu Erizal Zuhri Sidabutar, pada 14 Desember 2019 silam.
Rumah orang tua almarhum Lettu Erizal di kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, pun telah penuh dengan pelayat serta ratusan karangan bunga duka cita.
Ucapan turut berdukacita, mulai dari Kapolda Sumut, Bupati Dairi, Kapolres Dairi, hingga teman dan sahabat almarhum Lettu Erizal.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kerja Keras Demi Antarkan Ketiga Anaknya Jadi Anggota TNI, Ibunda Lettu Erizal Zuhri Sidabutar Menangis Histeris saat Tahu sang Putra Gugur Ditembak KKB di Papua: Ngapain Kau Jadi Tentara Kalau untuk Mengantarkan Nyawa.
(*)