Tidak adanya jalur transportasi darat ke Kecamatan Ilaga, Papua membuat harga serba mahal.
Bahkan harga satu sak semen di Ilaga bisa mencapai Rp 2 Juta.
"Kehidupan di sini harganya lima kali lipat dari Surabaya, karena memang satu-satunya transportasi ke Ilaga hanya bisa melalui pesawat terbang, kami minta perhatian juga dari pemerintah pusat untuk masyarakat Ilaga, pembangunan harus jalan terus," ungkap Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik.
Masyarakat di Ilaga rata-rata bekerja sebagai petani.
Untuk mendapatkan perlengkapan bertani, mereka harus membeli ke daerah terdekat yaitu Kabupaten Timika dengan menggunakan pesawat.
Sementara berdasarkan pengamatan antaranews.com, medan di daerah Ilaga memang hanya bisa ditempuh menggunakan pesawat perintis.
Tata letak geografis yang berbukit-bukut memungkinkan pembangunan jalan darat belum bisa direalisasikan.
Jika akan melakukan pembangunan, setidaknya membutuhkan perlengkapan lebih.
Hal ini menjadikan tingginya harga barang kebutuhan menjadi sebuah kewajaran.