Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Minta Dimakamkan di Bawah Pohon Rindang dengan Sebongkah Batu Sebagai Nisannya, Bung Karno Justru Tak Pernah Dijenguk Fatmawati Hingga Akhir Hayatnya, Ini Alasannya

None - Sabtu, 21 Desember 2019 | 18:13
Presiden Soekarno dan Ibu Fatmawati bersama dua orang pengawalnya. Salah satu pengawal yakni Sukotjo
Dokumentasi Sukotjo

Presiden Soekarno dan Ibu Fatmawati bersama dua orang pengawalnya. Salah satu pengawal yakni Sukotjo

Di saat-saat terakhir menjelang kepergian Bapak itulah aku hanya bisa berdoa dan berdoa...

Amanat

Pukul 07.00, Minggu 21 Juni 1970, Bapak menghembuskan napasnya yang terakhir. Aku bersyukur kepada Tuhan karena bisa menunggui kepergian Bapak.

Baca Juga: Digadang-gadang Tak Bisa Terdeteksi, Keberadaan Pesawat Siluman F-35 Nyatanya Masih Bisa Dilacak Situs Penerbangan Sipil, Begini Cara Kerjanya

Lalu kami diminta meninggalkan kamar Bapak, dan setelah itu aku melihat banyak sekali tentara yang katanya dari bagian dokumenter ada di dalam ruangan itu.

Tidak lama kemudian datang bergiliran Bu Hartini, Bu Dewi, dan Kartika dan kemudian Bapak Soeharto dan Ibu Tien.

Setelah jenazah Bapak selesai dimandikan dan peti jenazah sementara tiba, sekitar pukul 13.00 Bapak dibawa ke Wisma Yaso untuk disemayamkan semalam dari di situ peti jenazahnya ditukar dengan yang lebih bagus lagi.

Baca Juga: Buka Suara Soal Fenomena Teror Ular Kobra Lewat Pandangan Metafisika, Mbah Mijan Peringatkan Akan Adanya Wabah Mematikan di Tengah Masyarakat: Saya Ngeri Sendiri Ngebayanginnya

Sesaat kemudian halaman wisma dipenuhi pelayat yang seakan tak bisa dibendung lagi. Bahkan salah satu pintu masuknya jebol oleh desakan pelayat yang ingin mendekat ke peti jenazah Bapak.

Sewaktu aku pulang ke Sriwijaya, Ibu sempat menanyakan keadaan Bapak. Namun tetap saja tidak mau melayat Bapak. Ibu hanya mengirimkan karangan bunga berwarna merah-putih untuk Bapak. Di malam itu, di Sriwijaya sedang dibicarakan penentuan tempat pemakaman Bapak.

Hal ini disebabkan adanya amanat dari Bapak, bahwa beliau ingin dimakamkan di bawah pohon yang rindang, dan di dekat pemakaman itu melintas sungai. Bapak juga minta agar tidak dipasang batu nisan di atas pemakamannya.

Baca Juga: Dilirik Rusia, Tank Boat Antasena Buatan Indonesia Nyatanya Memang Super Canggih, Bisa Digunakan untuk Memburu Perompak Perairan yang Doyan Sembunyi di Rawa-rawa

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x