Warga Desa Temboro juga rutin menggelar pengajian setiap Kamis malam setelah maghrib.
Sementara itu, setelah salat isya, banyak warga yang melalukan taklim dan dzikir serta berkunjung pada warga yang tidak hadir saat pengajian.
Mereka juga akan menggelar pengajian besar saat memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dengan mengundang grup kesenian islami.
"Paling ramai kalau 17-an. Selain pengajian juga ditampilkan grup kesenian barzanji,” kata Ulul Azhar.
Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah santri yang mondok di Pondok Al Fatah Temboro, karena selain santri pemula, ada juga santri yang hanya mondok dalam hitungan bulan.
Namun dipekirakan ada 15.000 santri yang menuntut ilmu di pesantren tersebut.
Desa Temboro memiliki luas wilayah lebih dari 517 hektar dan 40 persen lahan merupakan kawasan yang digunakan untuk kegiatan pondok pesantren.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Desa Madinah di Magetan, Aktivitas Warga Berhenti Saat Azan Berkumandang"
(*)