Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Punya Hunian Dua Lantai, Pasangan Suami Istri di Kabupaten Klaten Jadi Warga Penerima Bantuan Sosial, Rumahnya yang Dipasang Stiker Keluarga Miskin Langsung Jadi Sorotan

None - Selasa, 24 Desember 2019 | 13:42
Rumah dua lantai di Dusun Telukan, Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Rumah dua lantai di Dusun Telukan, Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

GridHot.ID- Lantaran dipasangi stiker keluarga miskin penerima bantuan sosial, rumah dua lantai di Dusun Telukan, Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi sorotan warga.

Rumah itu diketahui milik Erna (36) dan suaminya Marino (36).

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Wanglu, Daroni (51), pemasang stiker keluarga miskin penerima bantuan sosial di rumah Erna dilakukan pada Selasa (17/12/2019).

Pemilik rumah awalnya tidak mempermasalahkan terkait pemasangan stiker keluarga miskin.

Baca Juga: Hanya Bisa Pasrah Saat Diseret dan Dipukul, Pria Disabilitas Ini Ditinggalkan Istrinya di Pinggir Jalan, Disuruh Mengemis untuk Mendapatkan Uang

Setelah rumahnya dipasangi stiker keluarga miskin ramai menjadi perbincangan, Erna secara sukarela memutuskan untuk mengundurkan diri penerima bansos dari pemerintah.

"Awalnya ingin ditempeli (stiker keluarga miskin). Terus jadi seperti itu (sorotan) kemudian mengundurkan diri," katanya ditemui di kantornya, Senin (23/12/2019).

Erna mengundurkan diri dari penerima bansos pada Sabtu (21/12/2019).

Pengunduran diri Erna turut disaksikan petugas dari perangkat desa, Dinas Sosial (Dinsos), kepolisian dan TNI serta pendamping PKH.

Baca Juga: Rentalkan Kamar Kosnya pada Kaum Pacaran Seharga Rp 15 Ribu Per Jam, Pelajar SMK Ini Raup Penghasilan Ratusan Ribu Sehari, Cukup Sediakan Tisu dan Kondom Sebagai Fasilitas

Dengan pengunduran diri tersebut, secara otomatis stiker keluarga miskin yang sebelumnya terpasang di rumah Erna akhirnya dilepas.

Daroni mengungkapkan, rumah dua lantai yang ditempat Erna baru selesai dibangun.

Sedangkan Erna sejak 2011 sudah terdaftar dalam penerima bansos dari pemerintah. Adapun pekerjaan Erna dan suami sehari-hari sebagai buruh serabutan.

"Bangunan rumah itu belum ada setahun. Jadi, rumah itu bangunan baru," jelasnya.

Baca Juga: Malang Melintang di Industri Hiburan Sejak Lama, Elly Sugigi Nyatanya Masih Tinggal di Kamar Kos yang Pengap, Handuk-handuk yang Menggantung Sembarang Jadi Sorotan

Disebutkan, ada sekitar 300 warga Desa Wanglu yang menerima bansos BPNT.

Sebagian besar warga penerima bansos mata pencahariannya adalah buruh.

Terpisah, Koordinator Kabupaten PKH Klaten, Theo Markis menjelaskan, BPNT di Klaten dimulai Oktober 2018. Sedangkan saat itu, rumah dua lantai milik Erna belum terbangun.

"Dari informasi yang diterima baru dibangun setahun terakhir. Artinya, kalau ditarik mundur Oktober 2018 rumah itu belum ada," katanya.

Baca Juga: Bak Disambar Petir di Siang Bolong, Pasangan Suami Istri Ini Baru Tahu Kalau Mereka Saudara Kandung, Padahal Sudah Menikah Selama 30 Tahun

Menurut dia, rumah dua lantai yang ditempati Erna dan keluarganya dibangun dengan bantuan dari adiknya yang bekerja sebagai TKI di Jepang.

Material sisa pembangunan kemudian dilimpahkan kepada Erna.

"Adiknya bangun rumah di lokasi berbeda. Ada sisa material dilimpahkan kepada kakaknya (Erna). Akhirnya digunakan untuk membangun rumah itu. Rumah itu memang belum jadi," terang dia.

Pihaknya mengaku, sudah melakukan konfirmasi terkait pengunduran diri pemilik rumah dua lantai tersebut dari kepesertaan penerima bansos dengan ditandai berita acara mundur secara sukarela.

"Setelah menandatangi berita acara pengunduran diri itu kemudian dilepas stiker keluarga miskin yang terpasang di rumahnya Bu Erna," ucap dia.

Kontributor Solo, Labib Zamani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Sorotan, Stiker Keluarga Miskin yang Dipasang di Rumah 2 Lantai Akhirnya Dilepas"

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x