Di situlah,korban kemudian diajak mengonsumsi minuman oplosan hingga mabuk.
"Kami lakukan penyelidikan dan telah mengamankan enam pemuda yang dua di antaranya masih berstatus pelajar," ujarnya.
"Dalam kondisi mabuk itulah, mereka secara bergantian merudapaksa korban," bebernya.
Tak berhenti di situ, pada malam harinya,mereka pindah ke penginapan lainnya sebelum kemudian melakukan hal yang sama pada korban.
Hingga akhirnya ayah korban bersama polisi yang sedang berpatroli menemukan mereka di penginapan yang kedua.
Pada pihak kepolisian, ayah korban mengaku anaknya pergi dari rumah sejak siang hari.
Saat itu, dia sempat menyuruh korban membuatkan susu untuk keponakannya yang masih bayi.
Saat si bayi menangis, sang ayah langsung memanggil korban, tapi tak ada jawaban.
"Ayahnya sempat menghubungi handphone korban. Tapi tidak aktif. Lalu bersama keluarga melakukan pencarian," ungkapnya.
Pada saat ditemukan, korban berada di sebuah penginapan dengan sekelompok pemuda yang tak satupun dikenal oleh ayah korban.