Akun @infokomando menyebut bahwa berita tersebut tidak benar dan merupakan bentuk propaganda dari KKB Papua.
"Ini yang disebut gaya propaganda primitif oleh Kapuspen TNI, sejumlah akun medsos dijadikan sebagai saluran informasi Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menyebar fitnah dan propaganda.
Akun-akun tersebut memanipulasi informasi untuk meraih simpati Orang Asli Papua (OAP) supaya mendukung ide-ide separatisme dan menuduh TNI melakukan genosida terhadap OAP," tulisnya, Rabu (25/12/2019).
Ia juga menjelaskan jika Hendrik Lokbere tewas lantaran dibantai oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
"Pada sabtu (21/12/2019) OPM pimpinan Egianus Kogoya membunuh warga asli Nduga bernama Hendrik Lokbere yang sedang melintas. Tak hanya itu, sebanyak tiga warga sipil meninggal dunia ditembak mati OPM pasca penyerangan dan pembunuhan pos TNI di wilayah Distrik Kenyam, Kab. Nduga."
Usai menembak mati warga, KKB Papua melalui akun TPNPB memfitnah TNI yang membunuh warga tersebut.
Source | : | Facebook,Instagram,Twitter |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar