Mereka kemudian berpencar untuk mencari Zawiyah.
"Beruntung mamak datang, andainya tidak datang dan tidak melihat kondisi kerusakan mungkin kita dipersalahkan tidak mencari kakak dan anak-anaknya,: ujar Muhammad Idris.
Saat keliling kawasan Darussalam, mereka berjumpa Fauzi (karyawan bidang Layout Serambi) yang sedang kebingungan membawa kereta sorong berisi mayat istrinya.
Beberapa saat kemudian, mereka bertemu Asnawi (Wartawan Serambi) di jembatan Lamnyong, Darussalam.
Karena tak juga menemukan hasil, mereka memutuskan untuk membawa keluarga yang masih ada pulang ke Bireuen dan Peureulak.
Usaha pencarian Zawiyah dilakukan berkali-kali dengan menelusuri tempat pengungsian di sepanjang jalan Bireuen-Banda Aceh.
Namun hingga kini tak jua ditemukan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Kisah Wartawan Serambi Cari Adik Usai Tsunami, Jumpa Rekan Kantor Bawa Mayat Istri di Kereta Sorong"
(*)