Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cari Adiknya Usai Tsunami Aceh, Pria Ini Justru Berjumpa Rekannya yang Kebingungan, Saat Dilihat Rupanya Tengah Membawa Mayat Istrinya di Kereta Sorong

None - Kamis, 26 Desember 2019 | 17:13
15 Tahun Mengenang Tsunami Aceh
FOR SERAMBINEWS.COM/Kolase Serambinews.com

15 Tahun Mengenang Tsunami Aceh

GridHot.ID - Setiap tanggal 26 Desember, Wartawan Serambinews.com bernama Muhammad Idris (36) selalu berkunjung ke Kajhu, Kecamatan Baitussalam, untuk melakukan doa bersama.

"Kali ini saya bersama istri saja ke Kajhu, abang sempat ikut tidak,” tanyanya kepada Yusmandin Idris yang juga wartawan Serambinews.com, Rabu (25/12/2019).

Kunjungan ke Kahju, selain berdoa di pertapakan rumah juga mengenang musibah Tsunami Aceh.

Musibah yang merenggut nyawa kakaknya yang bernama Zawiyah Idris, kakakiparnyayang bernama Amiruddin Idrus, dan adik kandungnya yang bernama Naslimah.

Muhammad Idris menuturkan, saat musibah terjadi, Zawiyah dan keluarganya tinggal di Kajhu, Kecamatan Baitussalam.

Baca Juga: Bercucuran Air Mata, Dwi Fitri Rahmadi Terpaksa Menikah di Hadapan Jenazah Sang Ayah, Salah Satu Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya

Waktu itu Zawiyah mengatakan kepadanya, agar dirinya tinggal di rumah saja.

Sedangkan Naslimah, adik kandungnya mengingatkan agar dirinya memperbaiki sepedanya.

Selain berbicara dengan Muhammad panjang lebar, Zawiyah juga meminta Yusmandin Idris untuk mengirim jeruk, pukat, dan lainnya dari Takengon ke Banda Aceh.

"Kalau pulang abang bawa pulang jeruk, pukat dan sayur-sayuran dari Takengon ya, kami menunggu kiriman abang ke Banda Aceh," ujar Yusmandin Idris mengingat-ingat ujaran Zawiyah.

Baca Juga: Pakai Ilmu Titen, Mbah Mijan Sebut Gerhana Matahari Cincin Siang Ini Pertanda Bencana: Membawa Hawa Dingin Menusuk Tulang

Keesokan harinya, 26 Desember 2004, semua orang dibangunkan oleh gempa dahsyat menguncang.

"Pertemuan dengan Kak Zawiyah, suami serta anak-akanya dan mertua merupakan pesan dan pertemuan terakhir malam itu," ujar Muhammad Idris.

Malam harinya, dengan sepeda motor Honda Cup 700, Muhammad Idris berusaha menerobos ke Kajhu tapi tetap tidak bisa.

Pagi harinya, Yusmadin Idris berkumpul bersama teman-temannya, yaitu Zulkifli (Sopir Serambi), Tarmizi (mantan karyawan Serambi), dan seorang lainnya, untuk mendengar berbagai kejadian di Banda Aceh dari Kantor Biro Serambi Bireuen.

Baca Juga: Sampai Dibuat Panitia Khusus, Ribuan Orang Disebut-sebut Akan Turun ke Jalan Sambut Kebebasan Ahmad Dhani, Pengacara Singgung Karier Sang Politisi

Mereka lalu sepakat berangkat ke Banda Aceh, satu orang bertugas mencari mobil sewaan atau pinjam, satu orang bertugas membeli minyak, satu orang membeli makanan dan satu orang sebagai sopir.

Sebelum berangkat, Yusmadin Idrismengingatkan istrinyaagar keluarga di Peureulak dan Bireuen tidak berangkat ke Banda Aceh

Mereka berempat berangkat ke Banda Aceh sekitar pukul 16.00 WIB dengan mobil sedan pinjaman. Tiba di kawasan Simpang Surabaya Banda Aceh,sekitar pukul 22.00 WIB.

Dengan tekad, mereka terus bergerak ke Darussalam dan langsung ke tempat pemondokan keluarga lainnya.

Baca Juga: Krim Syahrini Hingga Skincare Korea, Ini Daftar Produk Kosmetik yang Dilarang BPOM, Berbahaya Tapi Kerap Digunakan Kaum Hawa

Setiba di Lampoh U Darussalam, mereka memutuskan berpencaruntuk bertemu lagi keesokan harinya.

Sekitar pukul 24.00 WIB, Yusmadin Idris bertemu dengan Muhammad Idris yang sedang memperbaiki sepeda motor di kawasan Tanjong Selamat, Darussalam.

Saat Yusmadin Idris bertanya pada Muhammad Idris mengenai keadaan Zawiyah, Muhammad Idris langsung menangis.

Muhammad Idris mengatakan bahwa dirinya belum tahu keadaan kakaknya tersebut.

Baca Juga: Jadi Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Negara, Sibarani Sofian Nyatanya Bukan Sosok Semberangan, Kerap Terlibat dalam Proyek-proyek Besar di Asia Tenggara

Namun, Muhammad Idris mengatakan, dia sempat bertemu dengan Yusmawati (adik ipar Yusmadin Idris) beserta adiknya yang bernama Husna Rahmi.

"Di Kajhu tidak bisa lewat dan rusak parah, rumah hancur dan tidak bisa kita lewati sama sekali,” at mengarahkan Yusmadin ke masjid kampus, tempat ratusan orangmengungsi.

Yusmadin Idris dan Muhammad Idris akhirnya bertemu dengan Yusmawati dan Husna Rahmi di masjid kampus sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah itu, mereka berpisah, Yusmawati, Muhammad Idris, dan Husna Rahmi tetap di masjid.

Baca Juga: Berawal dari Ikut Pacar ke Penginapan, Gadis 12 Tahun Ini Disetubuhi Enam Pemuda, Dicekoki Oplosan Sebelum Tindak Asusila Dilakukan

Sementara, Yusmadin Idris pulang ke Lorong Teungoh Darussalam.

Kemudian, pukul 09.00 WIB, Yusmadin Idris berkumpul kembali dengan kawan lainnya sesuai janji kemarin.

Saat itu, semuanya saling mengabari keadaan kerusakan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, ibu Yusmadin Idris tiba di Darussalam dengan mobil dari Peureulak bersama sejumlah rombongan lainnya.

Baca Juga: Peramal Kondang Baba Vanga Ramalkan Deretan Peristiwa Mengerikan, Seperti Serangkaian Bencana Dahsyat yang Membuat Bumi Jadi Tidak Layak Huni

Mereka kemudian berpencar untuk mencari Zawiyah.

"Beruntung mamak datang, andainya tidak datang dan tidak melihat kondisi kerusakan mungkin kita dipersalahkan tidak mencari kakak dan anak-anaknya,: ujar Muhammad Idris.

Saat keliling kawasan Darussalam, mereka berjumpa Fauzi (karyawan bidang Layout Serambi) yang sedang kebingungan membawa kereta sorong berisi mayat istrinya.

Beberapa saat kemudian, mereka bertemu Asnawi (Wartawan Serambi) di jembatan Lamnyong, Darussalam.

Baca Juga: Bikin Warga Resah, Musim Ular Kobra Justru Hadirkan Keberkahan Bagi Pedangang Sate di Tangerang, Berikut Sekelumit Kisahnya

Karena tak juga menemukan hasil, mereka memutuskan untuk membawa keluarga yang masih ada pulang ke Bireuen dan Peureulak.

Usaha pencarian Zawiyah dilakukan berkali-kali dengan menelusuri tempat pengungsian di sepanjang jalan Bireuen-Banda Aceh.

Namun hingga kini tak jua ditemukan.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Kisah Wartawan Serambi Cari Adik Usai Tsunami, Jumpa Rekan Kantor Bawa Mayat Istri di Kereta Sorong"

(*)

Source :serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x