Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cintanya Terhalang Restu Orang Tua, Pemuda di Semarang Pilih Gantung Diri Pakai Kain Bendera di Dapur, Sang Ayah Menolak Punya Mantu Lebih Tua dari Istrinya

None - Jumat, 27 Desember 2019 | 06:13
Rumah duka Almarhum Erwin Ardhiyatama (26) , di Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Rabu (25/12/2019) malam.
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO

Rumah duka Almarhum Erwin Ardhiyatama (26) , di Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Rabu (25/12/2019) malam.

Gridhot.ID - Orang yang sedang jatuh cinta memang akan terbutakan oleh semuanya.

Tanpa pandang fisik bahkan umur, mereka yang sedang jatuh cinta akan tetap menjalin hubungan kasih.

Namun bagaimana bila butanya cinta justru membawa petaka bagi orangnya sendiri?

Baca Juga: Melihat dengan Mata Kepala Sendiri, Dandrem 172 Sebut Wakil Bupati Nduga Nyatakan Mundur dari Jabatan, Penyebab Kematian Hendrik Lokbere Kini Masih Jadi Misteri

Sudah bukan rahasia lagi bila cinta itu dapat membutakan manusia sehingga melakukan hal-hal tak masuk akal, seperti bunuh diri.

Seperti kasus seorang pemuda di Jawa Tengah yang nekat mengakhiri hidupnya ini.

Karena keinginannya untuk meminang seorang janda anak lima dan sudah memiliki cucu tidak direstui oleh keluarganya.

Baca Juga: Cari Adiknya Usai Tsunami Aceh, Pria Ini Justru Berjumpa Rekannya yang Kebingungan, Saat Dilihat Rupanya Tengah Membawa Mayat Istrinya di Kereta Sorong

Erwin Adhyatama (26) ditemukan telah tewas tergantung di rumah kos milik ayahnya di Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Semarang pada Rabu (25/12/2019) sore.

Melansir dari Tribun Jateng, hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Ngaliyan AKP R Justinus yang turut menjelaskan kronologi singkat kejadian tersebut.

Menurut keterangannya, sebelum ditemukan tewas, Erwin sempat makan rujak bersama ibu kandung, ibu tiri, dan kakaknya.

Baca Juga: Ketawa Kegirangan Saat Hisap Vape Dalam Gerbong Kereta, Wanita Ini Ngaku Tak Dapat Sanksi Apapun, Justru Pegawai KAI yang Dimutasi

Kemudian, anak pasangan Koiron dan Sugiyanti itu menuju ke rumah kos milik ayahnya yang tak jauh dari rumah tempat pesta rujak.

"Sekira pukul 16.00 korban sudah tergantung tak bernyawa di dapur, korban menggantungkan diri di usuk dengan menggunakan kain bendera merah putih," jelas Justinus pada Tribun Jateng, Rabu (24/12/2019) malam.

Adapun, menurut keterangan Justinus, saksi mata yang pertama kali menemukan Erwin adalah ibunya.

Baca Juga: Tertampar Kesombongannya di Masa Lalu, Negara Tetangga Indonesia Ini Dulunya Jumawa Sampai Berani Klaim Sendiri Sebagai Negara Maju, Padahal Sekarang Dinyatakan Bangkrut Gara-gara Numpuk Hutang Rp 3.500 Triliun

Sebab, sebelum gantung diri, Erwin sempat menelepon ibunya untuk datang ke rumah kos tersebut.

Tak lama setelah mendapat telepon dari anaknya, ibu Erwin pun langsung mencari korban.

Hingga akhirnya ibu Erwin menemukan tubuh anaknya sudah tergantung tak bernyawa.

Baca Juga: Dianggap Menjerat Importir Kecil, Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat Petisi Gara-gara Kebijakannya Soal Bea Masuk E-Commerce, Sudah Ditandatangi Lebih dari 200 Orang

Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban juga telah meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan tindakan autopsi pada tubuh Erwin.

"Kami selanjutnya menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," terangnya.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Garis Tipis di Permukaan Laut Ini Disebut-sebut Tunjukkan Adanya Retakan, Prediksi Gempa Besar di Pulau Jawa Beredar Luas Hingga Resahkan Warga, BMKG Angkat Bicara

Akhiri hidup karena tak direstui

Diduga Erwin nekat gantung diri lantaran kedua orang tuanya, terutama ayahnya, tak mengizinkan dirinya untuk menikah dengan wanita pujaan hatinya.

Sebab, wanita yang hendak dinikahi Erwin adalah seorang janda yang telah memiliki cucu.

Baca Juga: Keluar Lebih Cepat dari Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet Bebas dari Penjara Hari Ini, Padahal Masa Hukumannya Kurang 9 Bulan, Kok Bisa?

"Saya memang tidak merestui, sebab wanita yang mau dia seriusi itu janda anak lima dan sudah memiliki cucu," ungkap ayah korban, Koiron kepada Tribun Jateng, Rabu (25/12/2019) malam.

Berdasarkan keterangannya, Erwin sempat minta bantuan kepada ibunya untuk menyampaikan kembali maksudnya untuk menikahi wanita tersebut pada sang ayah.

"Saya bilang, kalau mau hidup bersama wanita itu ikut saja dia. Jangan di sini. Tapi kalau memilih saran orang tua silahkan saja tetap di sini," katanya.

Baca Juga: Bonyok Dikeroyok Massa, Prada Abdul Mujib Tak Tahu Salahnya Apa, Sang Anggota TNI Justru Dibogem Mentah Saat Lerai Keributan Warga

Bukannya tanpa alasan, Korion melarang anaknya menikahi wanita asal Desa Sumberejo, Kaliwungu, Kendal itu lantaran usianya yang terpaut sangat jauh.

Bahkan, lebih tua dari usia ibu Erwin sendiri.

Selain itu, Korion sendiri pernah mendengar bahwa wanita pilihan anaknya telah meninggalkan suami pertamanya yang stroke.

Baca Juga: Bercucuran Air Mata, Dwi Fitri Rahmadi Terpaksa Menikah di Hadapan Jenazah Sang Ayah, Salah Satu Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya

"Sebenarnya orang tua mana yang tidak menginginkan terbaik untuk anaknya. Saya menolak bukan karena saya tidak suka terhadap anak. Tetapi semua demi kebaikan anak," jelasnya.

Menurut informasi dari Korion, Erwin dan kekasihnya telah menjalin asmara selama 3 tahun.

Semula keduanya adalah rekan kerja.

Baca Juga: Pakai Ilmu Titen, Mbah Mijan Sebut Gerhana Matahari Cincin Siang Ini Pertanda Bencana: Membawa Hawa Dingin Menusuk Tulang

Korion mengaku anaknya adalah sosok yang pendiam dan jarang bergaul dengan pemuda seusianya.

"Almarhum juga jarang ikut kegiatan di lingkungan sekitar," jelasnya.

Walaupun demikian, bila Erwin memilih wanita sebayanya untuk dinikahi, maka Korion akan mendukung putranya itu.

Baca Juga: Sampai Dibuat Panitia Khusus, Ribuan Orang Disebut-sebut Akan Turun ke Jalan Sambut Kebebasan Ahmad Dhani, Pengacara Singgung Karier Sang Politisi

Tetapi maut terlanjur menimpa keluarga tersebut.

Korion pun mengaku hanya bisa mengikhlaskan kepergian anaknya yang tragis tersebut.

Rencananya Erwin akan dimakamkan pada Kamis (26/12/2019) siang di TPU setempat.

Baca Juga: Melihat dengan Mata Kepala Sendiri, Dandrem 172 Sebut Wakil Bupati Nduga Nyatakan Mundur dari Jabatan, Penyebab Kematian Hendrik Lokbere Kini Masih Jadi Misteri

Hotline pencegahan bunuh diri

Tindakan bunuh sendiri sebenarnya bisa dicegah dengan meminta bantuan pada ahli.

Melansir dari Kompas.com, saat ini Kementrian Kesehatan telah menyediakan layanan kesehatan jiwa untuk masyarakat Indonesia.

Layanan tersebut bertujuan untuk membantu orang-orang yang merasa depresi agar dapat menceritakan keluh kesahnya dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan nyawanya.

Baca Juga: Cari Adiknya Usai Tsunami Aceh, Pria Ini Justru Berjumpa Rekannya yang Kebingungan, Saat Dilihat Rupanya Tengah Membawa Mayat Istrinya di Kereta Sorong

Bila Anda memerlukan bantuan tersebut silakan hubungi nomor 500-454.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Keinginan untuk Meminang Janda yang Usianya Lebih Tua dari sang Ibu Tak Direstui Keluarga, Pemuda 26 Tahun Ini Nekat Gantung Diri Usai Makan Rujak Bersama Keluarganya.

(*)

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x