"Sama aja kayak di Jawa, banyak orang yang diminta turun, banyak yang mengundurkan diri, kan, sering juga terjadi. Itu biasa saja," katanya.
Jadi, kata dia lagi, tidak perlu terlalu jauh mengatakan bahwa di Papua terjadi hal luar biasa sampai membuat wakil bupatinya mengundurkan diri.
"Saya kira itu bagian dari manuver politik. Biasa saja," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pula.
Sebelumnya, KKB Papua melalui Facebook Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) juga turut memberikan pernyataannya,Selasa (24/12/2019).
Kelompok separatis itu menyebut Wentius Nimiangge mundur dari jabatan lantaran kecewa pada TNI.
Sebab, bayak warga Papua yang menjadi korban TNI, seperti salah satunya Hendrik Lokbere.
Hendrik Lokbere (25) warga Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, diduga tewas ditembak oleh aparat keamanan saat melakukan perjalanan untuk menjemput keluarganya di Distrik Batas Batu, Kabupaten Nduga, Jumat (20/12/2019).
(*)