Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anggap Tak Ada Hal Luar Biasa di Papua, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Isu Mundurnya Wakil Bupati Nduga Sebagai Bentuk Manuver Politik, Meski KKB Singgung Soal Kematian Hendrik Lokbere

Siti Nur Qasanah - Jumat, 27 Desember 2019 | 12:42
Wentius Nemiangge dan Mahfud MD
Twitter/@jayapuraupdate dan KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Wentius Nemiangge dan Mahfud MD

"Sama aja kayak di Jawa, banyak orang yang diminta turun, banyak yang mengundurkan diri, kan, sering juga terjadi. Itu biasa saja," katanya.

Baca Juga: Dianggap Menjerat Importir Kecil, Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat Petisi Gara-gara Kebijakannya Soal Bea Masuk E-Commerce, Sudah Ditandatangi Lebih dari 200 Orang

Jadi, kata dia lagi, tidak perlu terlalu jauh mengatakan bahwa di Papua terjadi hal luar biasa sampai membuat wakil bupatinya mengundurkan diri.

"Saya kira itu bagian dari manuver politik. Biasa saja," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pula.

Sebelumnya, KKB Papua melalui Facebook Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) juga turut memberikan pernyataannya,Selasa (24/12/2019).

Baca Juga: Gonjang-ganjing Ketenagakerjaan, Pemerintahan Jokowi Bakal Hapus Sistem Gaji Bulanan, Pendapatan Pekerja Akan Dihitung Berdasarkan Jam

Kelompok separatis itu menyebut Wentius Nimiangge mundur dari jabatan lantaran kecewa pada TNI.

Sebab, bayak warga Papua yang menjadi korban TNI, seperti salah satunya Hendrik Lokbere.

Hendrik Lokbere (25) warga Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, diduga tewas ditembak oleh aparat keamanan saat melakukan perjalanan untuk menjemput keluarganya di Distrik Batas Batu, Kabupaten Nduga, Jumat (20/12/2019).

Facebook TPNPB

(*)

Source :Facebook Twitter Antara

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x