"Artinya dua anak ini, adalah dua orang yang pekerja keras, yang bukan lagi papa boy (anak papi) atau mama boy (anak mami)," terangnya.
"Tapi dia lebih ke anak-anak yang berdikari walaupun ayahnya seorang presiden," tambahnya.
Arief meminta kepada publik agar masyarkat bisa melihat Gibran dan Bobby sebagai warga negara Indonesia seperti yang lainnya.
Memiliki kesempatan juga untuk maju di Pilkada 2020 meskipun berasal dari keluarga presiden.
"Dan dia juga harus diperlakukan sama dengan warga negara Indonesia lain yang memang mempunyai kesempatan untuk bisa maju di Pilkada 2020," tutur Arief.
"Tetapi dari semua sisi mereka mampu memimpin Kota Medan seperti Bobby dan Gibran untuk memimpin Kota Solo," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gibran telah mendaftar sebagai bakal calon lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2019) lalu.
Sedangkan Bobby Nasution telah mendatangi kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, Sumatera Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon walikota Medan, Selasa (3/12/2019).
Selain mendatangi PDIP, Bobby Nasution juga diketahui pergi Kantor DPD Partai Golkar Medan untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan, Jumat (13/12/2019).
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Menantu Presiden Jokowi Bertemu Prabowo, Ini yang Dibicarakan"