Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Prabowo mengatakan pihaknya sudah menganalisis koordinat kapal.
"Kami melakukan analisis dari gerakan-gerakan kapal di Laut Natuna Utara baik di sisi utara maupun Timur," ujarNilanto.
"Data dari tanggal 23 Desember titik koordinatnya setelah kami plot di peta laut resmi kapal tersebut posisi di wilayah nasional indonesia."
Nilanto juga menyatakan bahwa bendera yang berkibar tidak sesuai dengan negara asal dari kapal tersebut.
Nilanto menyebut kapal tersebut berasal dari Vietnam namun justru mengibarkan bendera Malaysia.
"Yang pertama ini ada indikasi kalau kapal tersebut dari jenis kapalnya maka ini kapalnya adalah kapal dari salah satu tetangga kita. Sementara disisi yang lain kapal tersebut mengibarkan bendera kapal bukan dari negara asal kapal tersebut, maka kami berkoordinasi dengan penegak hukum laut di negara yang benderanya digunakan."
"Dari koordinasi tersebut pihak negara sahabat tetangga kita yang benderanya dikibarkan melakukan pengejaran dan kapal tersebut sudah keluar dari wilayah perairan kita."