GridHot.ID-Jika memiliki kesempatan untuk terbang di atas 'Datong County' yang berada di kawasan China Utara, kalian dapat melihat dua panda raksasa.
Namun, panda tersebut bukanlah panda sungguhan, melainkan sebuah ladang panel surya seluas 248 hektar yang mampu menghasilkan listrik 100 megawatt.
Dilansir dari BBCpada 4 Agustus 2011 silam,menurut Badan Energi Internasional (IEA), lebih dari 60% panel surya dibuat di China.
Baca Juga: Terkuak Percakapan Ashanty dengan Asisten Rumah Tangga, Singgung Soal Transfer Uang, Ada Apa?
Diketahui, sebuah perusahaan bernama Panda Green Energy bahkan memiliki 'Program 100 Panda' yang bertujuan untuk membangun ladang-ladang panel surya di negara lain.
Uniknya desain dari ladang itu tetap harus memperlihatkan simbol panda.
Semisal di Fiji akan ada panda dan rugby, sementara di Kanada ada panda dan daun maple khas Kanada.
Baca Juga: Tunjang Penampilan, Wanita Ini Tak Hapus Maskara Selama 25 Tahun, Inilah yang Terjadi Setelahnya
Namun demikian, apabila pembangkit listrik raksasa semacam ini terus menerus dibangun, maka akan ada efek mengerikan di masa depan.
Yakni limbah panel surya.
Sebagai informasi, panel surya hanya dapat bertahan sekitar 30 tahun atau lebih, setelah itu mereka harus diuraikan.
Panel surya juga sulit untuk didaur ulang karena kandungan bahan kimia berbahaya seperti asam sulfat.