Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pernah Hidup di Hutan Hingga Dicap Mafia Saat Masih Belia, Pedagang Ayam Potong Ini Hebohkan Warga Usai Beli Kapal Pesiar Harga Miliaran, Sering Dipakai Wira-wiri di Teluk Lampung

Nicolaus - Jumat, 03 Januari 2020 | 19:25
Andy Wibowo (3 kiri) bersama Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto (3 kanan) dan owner Tegal Mas Thomas Riska dengan latar belakang kapal pesiar Yacht Azimut 80 milik Andy Wibowo yang merapat di Dermaga Tegal Mas.
Tribun Batam - Istimewa

Andy Wibowo (3 kiri) bersama Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto (3 kanan) dan owner Tegal Mas Thomas Riska dengan latar belakang kapal pesiar Yacht Azimut 80 milik Andy Wibowo yang merapat di Dermaga Tegal Mas.

Semuanya itu berawal dari kerja kerasnya sejak muda dengan berjualan ayam potong.

Sejak dini ia sudah membangun keuletan dalam bekerja yang kini menjadi modal dasar baginya untuk menapak ke dunia bisnis.

Baca Juga: Tertidur Lelap Berselimut Kain, Bayi Baru Lahir Ini Selamat dari Banjir Berkat Gendongan Anggota Korem, Pasukan TNI Sampai Lakukan Aksi Estafet Saat Evakuasi Sang Bocah

Kini ia pun dikenal sebagai pengusaha tangguh oleh orang-orang bahkan jenderal.

Andy Wibowo termasuk satu di antara sedikit pengusaha nasional yang punya kapal pesiar mewah.

Yacht Azimut 80 miliknya, yang dibelinya dengan harga Rp 50 miliar, selama 8 hari terakhir wara-wiri di Teluk Lampung, termasuk lego jangkar di Dermaga Tegal Mas. Tiba di Lampung sejak 24 Desember 2019, dan kembali ke Jakarta 1 Januari 2020.

Baca Juga: Tanpa Mogok Terjang Tingginya Banjir Bak Belah Lautan, Angkot Panther Tua Ini Curi Perhatian Warga, Ternyata Ini Rahasianya

Selamar merapat di Tegal Mas, Andy Wibowo bersama keluarga dan kru tidak menginap di villa atau cottage Tegal Mas. Mereka tetap di atas kapal.

Kembali ke cerita soal Andy Wibowo menapak kesuksesan, bagaimna dia bisa menjadi miliuner padahal dulunya ia berjualan ayam potong?

Cerita berawal saat ia duduk di bangku SMP di Tanjungpinang, Kepulauan Kepri, menjelang kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2, ia membangkang kepada orangtuanya lantaran ingin hidup mandiri.

Ia ingin cari duit sendiri dan meninggalkan sekolahnya dan menuju ke Bandung.

Di Kota Kembang, selama tiga bulan ia bekerja di bengkel.

Source :TribunBatam.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x