Cerita berawal saat ia duduk di bangku SMP di Tanjungpinang, Kepulauan Kepri, menjelang kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2, ia membangkang kepada orangtuanya lantaran ingin hidup mandiri.
Ia ingin cari duit sendiri dan meninggalkan sekolahnya dan menuju ke Bandung.
Di Kota Kembang, selama tiga bulan ia bekerja di bengkel.
Orangtuanya memanggilnya pulang dan memintanya kembali bersekolah.
Bahkan, SMP tempatnya bersekolah memberi dispensasi untuk tetap melanjutkan sekolah.
Dan, melihat tekad Andy untuk berbisnis, ayahnya memberinya mobil Pick Up.
Modal mobil itulah yang kemudian dijalankan Andy dengan berjualan ayam potong.
Ia membeli ayam potong dari peternak dan kemudian menjualnya ke pasar.
Mulanya hanya laku 10 sampai 20 potong dan untungnya sedikit.
Tapi, berkat keuletannya, dalam waktu singkat ia menguasai penjualan ayam potong di pasar tersebut.
Source | : | TribunBatam.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar