Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Raja-raja Nusantara Menjulukinya Tanah di Bawah Angin, Ini Harta Karun yang Tersimpan di Natuna Hingga Buat Tiongkok Tergila-gila, Pernah Jadi Singapura-nya Indonesia

Nicolaus - Sabtu, 04 Januari 2020 | 08:42
Wisatawan menikmati suasana di kawasan wisata Batu Sindu, Ranai, Natuna, Kepulaua Riau, Jumat, 11 Oktober 2019. Natuna merupakan lokasi wisata yang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional.
Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia

Wisatawan menikmati suasana di kawasan wisata Batu Sindu, Ranai, Natuna, Kepulaua Riau, Jumat, 11 Oktober 2019. Natuna merupakan lokasi wisata yang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional.

Temuan kapal karam dan keramik di Natuna sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia sudah punya peran penting dalam perdagangan global sejak abad ke-8.

Baca Juga: Coreng Nama Indonesia, Turis WNI Ini Bikin Malu Seantero Negeri, Gara-gara Selfi Bikin Kereta Cepat Japang Terlambat Pergi, Panen Hujatan Hingga KBRI Tokyo Sampai Beri Himbauan

5. Sudah ditegaskan Natuna milik Indonesia

Melansir dari Nationalgeographic.grid.id, pada tahun 2012, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah

menggarisbawahi kembali bahwa kepemilikan Indonesia atas Kepulauan Natuna sudah sangat jelas.

"Saya ingin menekankan bahwa kepemilikan Indonesia atas Kepulauan Natuna sudah sangat jelas.Pulau-pulau terluar pada Gugusan Natuna yang dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia, telah ditetapkan dalam Deklarasi Djuanda tahun 1957. Sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982, titik dasar ini telah didaftarkan di PBB tahun 2009," lanjutnya.

Retno juga menjelaskan meskipun berdasarkan garis pangkal terluar itu Indonesia memiliki tumpang tindih landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Malaysia dan Vietnam, tetapi lanjut Retno batas kontinen dengan kedua negara tersebut telah diselesaikan. Hanya batas ZEE masih dirundingkan.

Baca Juga: Arus Deras Banjir Runtuhkan Tembok Bangunan, 2 Orang Warga yang Melintas Berhasil Lolos dari Maut, Hanya Terpaut Seper Sekian Detik Nyawanya Hampir Melayang

Kekuatan TNI di Natuna sebelum Tingkok merongrong kedulatan Indonesia.
National Geographic Indonesia/Kompas TV

Kekuatan TNI di Natuna sebelum Tingkok merongrong kedulatan Indonesia.

6. Indonesia anggarkan dana 450 Miliar untuk pertahankan Natuna

Pada tahun 2012, DPR telah menyetujui alokasi anggaran sebesar 450 miliar rupiah untuk memperkuat pangkalan militer TNI di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, yang berbatasan dengan Laut China Selatan. TNI dinilai tidak saja harus memiliki pangkalan militer yang memadai di Pulau Natuna, tetapi juga personil dan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

"Natuna itu adalah wilayah yang paling jauh dan paling terluar sehingga misalkan terjadi apa-apa itu memakan waktu. Jadi dalam rangka penguatan wilayah itu sendiri apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, disitu dibutuhkan penguatan-penguatan misalkan penambahan prajurit, pembuatan fasilitas dan infrastruktur seperti pangkalan dan sebagainya. Jadi muaranya lebih pada penguatan diri dari kejadian yang tidak kita inginkan," kata Tantowi Yahya yang saat itu jabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR.(*)

Source :Kontan.co.id National Geographic TribunBali.com BBC

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x