"Target vital Amerika di kawasan itu telah diidentifikasi oleh Iran sejak lama ... sekitar 35 target AS di kawasan itu, termasuk Tel Aviv, berada dalam jangkauan kami," katanya.
Sementara itu, pihak NATO 'terpaksa' menangguhkan pelatihan keamanan Irak dan pasukan bersenjata di wilayah tersebut.
Sebab, mereka khawatir akan terjadinya konflik skala penuh usai meningkatnya ketegangan pasca-pembunuhan Soleimani.
"Keamanan personel kami di Irak adalah yang terpenting," kata juru bicara sementara NATO Dylan White dalam sebuah pernyataan.
"Kami terus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan. Misi NATO terus berlanjut, tetapi kegiatan pelatihan untuk sementara ditangguhkan."
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Soleimani tewas di terminal keberangkatan Bnadara Internasiona Baghdad, Irak, Kamis (2/1/2020) malam waktu setempat.
Ia meninggal dunia bersama dua tokoh Popular Mobilization Unit (PMU) Irak akibat serangan rudal dari drone militer AS.
Pentagon merilis pernyataan bahwa serangan militer tersebut merupakan operasi yang dijalankan atas perintah Presiden AS Donald Trump.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Siap Perang! Iran Telah Kibarkan Bendera Merah Isyarat Siap Balas Dendam pada AS Terkait Kematian Soleimani, Donald Trump Siagakan 3.000 Pasukan di Timur Tengah.
(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar