Padahal saat itu, pihak keluarga besar Lina sudah bersedia menerima hak asuh tersebut.
Menurut Sule, keluarga besar Lina lebih berhak atas hak asuh bayi berusia dua bulan tersebut, ketimbang orang lain yang tak memiliki hubungan darah.
"Lah itu dia, mamanya Lina itu lebih berhak untuk mengurus anaknya (lina) berhak loh. Ibaratnya kakak-kakaknya pun berhak karena itu satu rahim, berhak," kata Sule.
Bahkan bila seandainya, keempat anaknya minta Sule untuk mengurus adik tiri mereka sekali pun, Sule pun merasa tak keberatan.
Tapi kembali lagi, Sule tak bisa seenaknya memutuskan karena ini sebenarnya adalah keputusan Teddy.
"Saya siap menerima kok kalau misalnya anak-anaknya bilang anak mamanya suruh di rumah, saya siap menerima kok. Siap menerima, tapi kan saya melihat sebelahnya," ujar Sule.
"Mamanya (Lina) sendiri yang cerita, makanya selain wawancara saya, wawancara mereka juga. Mama bilang itu anak mau diurus mama, tapi bapaknya bilang 'engga usah, udah diurus sama Pupung'. Bilangnya seperti itu dan disampaikan oleh pembantunya. Kan seharusnya tidak seperti itu,"lanjutnya.
Kendati berusaha memahami, Sule tak menapik bila keluarga besar Lina menolak keputusan tersebut.
Sebab, menurut Sule, keluarga Lina memendam keinginan untuk mengasuh sendiri bayi mungil itu.