GridHot.ID- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika pernah menyentuh angka Rp 15 ribu, pada September 2018 silam.
Meskipun demikian, sebagaimana dilansir dariKompas.com, Erick Thohir menilai perekonomian Indonesia masih dalam kondisi wajar.
Erickmenyatakan situasi perekonomian Indonesia berbeda jauh dengan krisis ekonomi 1998, meskipun kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sempat menembus Rp 15 ribu.
"Saya rasa begini, bahwa kalau kita melihat ekonomi dunia, itu memang sekarang sudah terjadi equilibrium. Apakah ekonomi Indonesia dibilang jelek? Tidak. Data-data menunjukan 1998 dengan sekarang jauh posisinya, tapi ada equilibrium yang terjadi di dunia," kata Erick di Media Center Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, pada 7 September 2018 silam.
Nah, bila dibandingkan dengan ringgit Malaysia, sebenarnya Indonesia mempunyai kekuatan lain yang jauh lebih baik, namun terkesan tidak terlihat atau lebih tepatnya tidak diperhatikan.
Malaysia mempunyai angka 4,15 ringgit per dollar AS, yang manaangkanya jelas empat lebih baik dari 14.000.
Namun isu kebangkrutan negaranya nyatanya merambah kemana-mana.
Menteri Keuangan Malaysia Lim Guang Eng menjelaskan total utang Malaysia mencapai 1.087 triliun Ringgit (Rp 3.500 triliun) dengan rasionya terhadap PDB lebih dari 60 persen.
Kabarnya utang tersebut berhilir pada kasus mantan Perdana Menterinya (PM) Najib Razak pada skandal mega korupsi Malaysia Development Berhad (1 MDB).