Gridhot.ID - Publik internasional sekaligus masyarakat Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan kasus pemerkosaan berantai yang terjadi di Inggris.
Pelaku pemerkosaan berantai ini tak lain adalah seorang WNI yang tinggal di Inggris dan korbannya dikabarkan sejumlah 190 pria.
Pria bernama Reynhard Sinaga telah dianggap sebagai pemerkosa berantai terbesar di Inggris.
Sebab, hampir semua media Inggris menggambarkan Reynhard demikian adanya.
Fakta bahwa semua korbannya laki-laki menguak fakta lain bahwa Raynhard merupakan penyuka sesama jenis atau kalangan (LGBT).
Hal ini menjadikan salah satu alasan pelaku rudapaksa ratusan pria di Inggris, Reynhard Sinaga tinggal di Gay Village Manchester, Inggris.
Alasannya Reynhard bertahan di Gay Village Manchester, dikarenakan Reynhard tidak bisa jadi gay di Indonesia.
Sehingga, Reynhard tidak mau pulang ke Indonesia dan Reynhard pilih jadi gay di Manchester Inggris hingga kini.
Bahkan pernah, Reynhard ingin ajukan status pengungsi di Inggris.
Seorang teman dekat Rey, sapaan akrab Reynhard Sinaga tinggal di Gay Village Manchester Inggris, ungkapkan hal itu.
Dilansir dari TheGuardian.com, hal tersebut dilakukan karena Reynhard seorang gay (penyuka sesama lelaki) dan dia tidak ingin menetap di Indonesia.
"Saya ingat bagaimana seseorang dari gereja membantu Rey Sinaga mencoba melamar status pengungsi dengan alasan ia tidak bisa menjadi gay di Indonesia," kata sahabat Rey yang enggan disebut namanya tersebut.
Namun permintaan tersebut akhirnya tidak diterima, tetapi Reynhard akhirnya berhasil memperpanjang masa tinggalnya di Inggris dengan menambah gelar PhD-nya.
"Dia berusaha menghindari kembali ke Indonesia dan satu cara untuk menghindari itu adalah tetap menjadi siswa selamanya," kata teman fotografinya.
Reynhard Sinaga menempuh pendidikan di Universitas Manchester sejak bulan Agustus tahun 2007 untuk gelar MA dalam sosiologi.
Kemudian pada Agustus 2012 ia mulai belajar di Universitas Leeds untuk gelar PhD dalam geografi manusia, yang tidak pernah diselesaikannya.
"Dia mengajukan tesisnya, berjudul "Seksualitas dan transnasionalisme sehari-hari di antara pria gay dan biseksual Asia Selatan di Manchester," pada Agustus 2016, tetapi gagal dan dia diberi waktu untuk melakukan koreksi," katanya.
Selain itu, seorang wanita yang mengenalnya dengan baik sampai tahun 2013 mengatakan Reynhard Sinaga menganggap dirinya sebagai "Peter Pan."
"Dia terlihat lebih muda dari usianya dan bertindak sebagai narsis dan agak naif untuk segalanya," tuturnya.
Buah bibir di Inggris
Reynhard Sinaga jadi buah bibir tidak hanya di Inggris tapi juga di Indonesia.
Pria kelahiran Jambi itu dihukum penjara seumur hidup di Inggris, Senin (6/1/2020) kemarin, karena terbukti memperkosa ratusan pria dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Seorang teman Reynhard di Gay Village Manchester, Inggris, menceritakan kehidupan sehari-harinya.
Termasuk rasa penasarannya karena sepertinya Rey, sapaan akrab Reynhard, sepertinya tak pernah kehabisan uang selama tinggal di Inggris.
Ternyata, Rey anak seorang bankir dan pengusaha yang tinggal di Depok, Jawa Barat.
Rey dikatakan memiliki dua orang saudara kandung.
Namun demikian, Rey jarang menceritakan tentang keluarganya di Indonesia kepada teman-temannya di Manchester.
Dikutip dari TheGuardian.com pada Selasa (7/1/2020), Reynhard Sinaga pernah bekerja secara musiman di The Next dan sempat menjadi pengawas ujian.
Kala itu Reynhard tidak bisa bertahan dalam pekerjaannya tersebut hingga akhirnya memutuskan mundur.
Entah apa penyebabnya.
Meski tidak lagi bekerja, temannya mengungkapkan kalau Reynhard Sinaga tampak tidak pernah kekurangan uang.
Namun demikian, sang predator seks yang telah memperkosa ratusan pria di Manchester itu bahkan kerap keluar malam.
Bahkan, menghabiskan banyak waktu di sebuah bar, yang menurut informasi menjadi lokasi Rey mencari mangsanya.
“Dia juga selalu keluar, selalu pergi berlibur. Kami bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan uangnya karena sepertinya dia tidak pernah bekerja,” ungkap teman Rey yang meminta namanya tidak dicantumkan.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Tak Bisa Jadi Gay di Indonesia, Reynhard Sinaga Pilih Jadi Gay di Inggris, Ini Cerita Teman Dekatnya"