Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Penyebab kematian Lina pada 4 Januari 2020 lalu masih menjadi perdebatan.
Pasalnya, ibu kandung penyanyi Rizky Febian itu meninggal secara tiba-tiba.
Dikutip dari Tribun Jabar, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian ibunya ke Satreskrim Polrestabes Bandung.
"Iya, putranya atas nama Rizky Febian melaporkan itu ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via ponsel, Selasa (7/1/2020).
"Laporannya sudah diterima oleh Polrestabes Bandung dan ditindaklanjuti," ujar Erlangga.
Diketahui, Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan telah dimakamkan di TPU Jalan Sekelimus.
Sebelumnya, Sule menyebut ada kejanggalan perihal kondisi tubuh Lina seusai pingsan.
Sule mengatakan bahwa jenazah Lina membiru, namun iatidak mengetahui penyebabnya.
Sule menyebut saat berada di RS Al Islam, Bandung, Lina sempat divisum luar atas saran dokter.
"Laporannya terkait kejanggalan dalam kematiannya. Seperti ada lebam di leher dan tubuhnya. Jadi belum ada pihak yang dilaporkan," ujarnya.
Adapun laporan Rizky ke Polrestabes Bandung, belum disertai hasil visum luar.
"Belum ada. Yang pasti nanti laporannya ditindaklanjuti," kata Erlangga.
Pelaporan putra Sule ke polisi soal kejanggalan kematian ibunya berbuntut panjang.
Laporannya menyebut ada lebam mirip luka di tubuh ibunya, Lina.
Hal itu diketahui Rizky saat terlibat memandikan ibunya pada hari kematiannya, Sabtu (4/1/2020).
Buntut pelaporannya ke Polrestabes Bandung, polisi melakukan olah TKP di rumah Lina, Jalan Neptunus Tengah, Kel. Sekejati, Kec. Buahbatu Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).
Dalam olah TKP selama 2 jam 30 menit itu, polisi membawa hasil rekaman CCTV dan CPU komputer serta ponsel milik Lina.
Pihak-pihak yang memandikan jenazah Lina jadi saksi yang melihat, merasakan dan mendengar serta mengalami langsung.
Salah satunya adalah Sugiarti (68), tetangga almarhumah.
Saat ditemui di kediamannya, Sugiarti menceritakan pengalaman memandikan Lina.
Ia mengaku, tidak menemukan lebam luka akibat pukulan atau kekerasan.
"Enggak ada, biru rata di sekitar wajah dan kuku. Saya yang memandikan almarhumah," ujar Sugiarti.
Di wilayah itu, Sugiarti dikenal sebagai sesepuh.
Ia juga yang sering dihubungi warga untuk urusan memandikan jenazah.
Pengalaman melihat jenazah terdapat kebiru-biruan sempat dia lihat.
"Almarhum suami saya juga dulu gitu, ada biru rata, tapi birunya biru wajar sama kayak almarhumah, bukan biru yang abis gimana gitu," ujar Sugiarti.
Ia membenarkan ada Rizky saat proses memandikan jenazah.
Biru yang ia maksud, seperti biru rata menyebar. Beda halnya dengan biru bekas penganiayaan.
"Sepenglihatan saya tidak ada yang seperti itu. Saya pegang tanganya ada yang biru. Lalu saat saya membalikan badannya, di punggung ada bekas seperti di bekam (pengobatan tradisional)," ujarnya.
Ia juga mengisahkan saat di awal memandikan, keluarga Lina sempat meminta agar tidak dimandikan.
"Katanya enggak meninggal, karena dulu sempat tiga kali mati suri. Mereka bilangnya begitu, tapi tetap saya mandikan, saya bilang, ini kan dibersihkan," ujar dia.
Mantan kuasa hukum Lina, Abdurrahman T Pratomo pun angkat bicara mengenai laporan Rizky.
"Saya sih dapat informasinya begitu (Rizky lapor polisi), katanya Rizky Febian dapat laporan. Nah, cuma kan kami dalam posisi ini belum diminta sama keluarga untuk melakukan pendampingan," ucap Abdurrahman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/1/2020).
"Kami kan hanya untuk menangani kasus Bu Lina saja. Beliau almarhum sudah terputus lah hubungan hukumnya," sambungnya.
Meski demikian, kata Abdurrahman, adik kandung Lina sudah berkonsultasi dengannya.
Abdurrahaman juga menyebut dari pihak keluarga akan mengajukan wacana untuk diautopsi.
"Kalau adik kandungnya (Lina) Eneng sama suaminya memang hari Minggu kemarin ke rumah hanya sebatas ngobrol dan konsultasi aja," ujarnya.
"Keluarga memang mendengar mau mengajukan autopsi," ucapnya lagi.
(*)