Perseteruan Syiah dan Sunni memang sudah mendarah daging di kehidupan Timur Tengah, dan disebut-sebut sebagai sumber segala permasalahan yang ada di sana.
Perdana Menteri Irak, Adil Abdul-Mahdi menyatakan dengan jelas: "aku harusnya bertemu dengan dia pagi hari saat dia dibunuh, dia membawa pesan dari Iran merespon pesan yang kami bawa dari Saudi untuk Iran."
Abdul-Mahdi juga menyatakan jika Donald Trump telah meneleponnya untuk meminta dia menjadi mediator setelah serangan kedutaan Amerika di Baghdad.
Pihak resmi Irak menyatakan, kontak dibuat dengan sejumlah pasukan sipil dikerahkan di Teheran.
Blokade serangan selanjutnya diangkat dan Donald Trump berterima kasih kepada Abdul-Mahdi.
Kini kita tahu, hal itu mungkin cara Donald Trump mengalihkan perhatian Irak.
Sebelumnya Irak sama sekali tidak tahu jika perjalanan Soleimani ke Baghdad telah dibuat tidak aman oleh beberapa oknum.
Ini menunjukkan sepertinya Donald Trump membantu membujuk Soleimani untuk berada di tempat ia dapat terbunuh.
Sangatlah mungkin jika Trump tidak tahu hal penting yang akan Soleimani lakukan di Baghdad, atau tahu, tapi tidak peduli.