"Gak," jawab bocah ini.
"Bapak e iso moco toh mboten (bapak bisa baca atau tidak?)," tanya guru.
"Gak ndenger (gak tahu?," jawab Siswa berseragam putih merah sambil mengenakan topi.
"Lha engko lak tompo raport seng tanda tangan sinten (lha, nanti kan terima raport yang tanda tangan siapa?.
Engko tanya nggih (nanti tanya ya)," pinta sang guru ke siswa.
Setelah viral, video ini mendapat reaksi keras DInas Pendidikan Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Tuban, Nur Khamid, menyayangkan atas peristiwa viralnya video siswa SD yang salah pasang bet nama.
Begitu mendapat kabar tersebut, dia meminta jajarannya untuk mengecek kebenarannya.