"Mereka pergi ke rumah-rumah, mereka minum-minum dan mabuk dengan mudahnya."
"Kamu kemudian pergi keluar malam dan mereka akan tinggal di flat siswa mana saja," ungkap Dot Orr.
Orr lanjut mengatakan, Reynhard sangat lihai dalam menilai mana mangsa yang harus dipilih dan mana yang bukan.
"Dia keluar mencari mereka dan ia tahun siapa yang harus dipilih, orang-orang yang jalan sendirian."
"Dia tahu betapa mabuknya mereka, bagaimana mereka mereka bersikap di jalan dan betapa bersahabatnya mereka."
"Jadi itu dia, bukan mereka," terangnya.
Pria yang sering dipanggil Rey ini memikat para korban ke apartemennya sebelum diberikan GHB, obat yang dapat menyebabkan kehilangan memori dan sedasi hingga koma.
Ia lalu memfilmkan kejahatan seksualnya dalam bentuk foto dan video.
Pria hampir menginjak usia 27 tahun ini merekam aksinya menggunakan dua ponsel sekaligus yaitu iPhone 6 hitam dan iPhone 4 putih.
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar