GridHot.ID -Kapal China yang nyelonong masuk perairan Natuna membuat hubungan Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu memanas.
Kapal-kapal China diketahui masih nekat masuk perairan Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/1/2020).
Atas adanya kapal China itu, tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melakukan pengusiran.
Pasca kunjungan Presiden Joko Widodo pada Rabu (8/1/2020) lalu, kapal asing China sempat dikabarkan meninggalkan Laut Natuna.
Sebelumnya, Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan, pengintaian udara yang dilakukan TNI menunjukkan kapal-kapal China telah meninggalkan perairan di sekitar Natuna.
Dikutip dari South China Morning Post pada Kamis (9/1/2020) via tribunnews.com, Jenderal Sisriadi mengungkapkan, "Kapal-kapal China yang melakukan penangkapan ikan ilegal telah keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) setelah Presiden Jokowi tiba."
Dalam jumpa pers yang dilakukan Kementrian Luar Negeri China, Gheng Suang bahkan sempat meminta Indonesia untuk tetap tenang menyikapi konflik Natuna.
Pangkogabwilhan I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020).
Ia menyebutkan bahwa pemerintah China telah melakukan komunikasi mengenai permasalahan Natuna melalui saluran diplomatik, demi menjaga hubungan baik kedua negara (Indonesia dan China).
Meskipun diidenifikasi sempat meninggalkan perairan Natuna, Pemerintah Indonesia terus memantau dan siaga atas Perairan Natuna.