Korban juga dikabarkan mengirim sinyal akan bunuh diri kepada keluarganya melalui pesan whatsapp.
5. Dugaan penyebab aksi nekat
Di lingkungan sekolah, remaja jurusan Teater tersebut dikenal pendiam, namun tetap suka bergaul.
"Sempat ikut outbond sekolah di Malang, hari Selasa-Rabu. Terus pas pulang itu katanya anak-anak sempat tidak masuk sekolah dan kabur dari rumah. Kalau sehari-hari ya pendiam anaknya. Gak aneh-aneh," kata SV salah satu teman sekolah korban.
Lebih lanjut, SV mendengar jika korban sempat izin tidak masuk sekolah ke wali kelas karena motornya tengah disita polisi.
"Kan motornya itu disita polisi karena knalpotnya brong dan motornya modifikasi. Nah itu denger-denger korban takut dan dimarahi orang tuanya. Itu sempat ditebus 600 ribu," kata SV.
Salah satu saudara korban juga menduga anak berusia 17 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan dimarahi oleh orang tuanya.
"Mungkin karena motor itu. Karena sempat disita lama. Itu diurus habis 600 ribu. Disuruh kembalikan ke standarnya sama polisi. Disita pas malam Tahun Baru," ujar saudara RH
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Siswa SMK Surabaya Gantung Diri di Dapur Sambil Video Call Via Whatsapp, Tinggalkan Wasiat Begini"
(*)