"Kapal China itu berada 45 meter dari haluan yang memaksa Decatur mengubah jalur untuk menghindari tabrakan," terang Christensen.
Ucapan Christensen mendapat tanggapan dari Kementerian Pertahanan China. Melalui keterangan tertulis, Beijing menyebut kapal perang AS sudah sering masuk tanpa permisi.
Washington, lanjut kemenhan, berulang kali mengirim kapal perang ke teritori maupun kawasan karang yang dikuasai oleh China.
"Aksi itu mengancam kedaulatan dan keamanan China, merusak relasi militer China-AS, dan mencederasi keamanan regional," demikian penjelasan kemenhan.
Kapal USS Decatur melaksanakan operasi di Kepulauan Spratly untuk menjamin hak kapal negara lain melintasi perairan internasional tersebut.
Negeri "Paman Sam" menerangkan, tindakan mereka sudah berada dalam koridor sesuai dengan hukum internasional, dan merupakan tantangan klaim wilayah yang mereka anggap berlebihan.
Sebelumnya AS telah menggelar operasi yang sama Mei lalu dengan mengerahkan kapal perusak dengan rudal pemandu lain, USS Dewey.
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar