Dua orang ini adalah nelayan India, Raj dan Pandit Tiwari yang tergoda untuk mencari kepiting lumpur di pulau tersebut.
Meski mereka sebelumnya telah mendengar betapa 'kerasnya' orang-orang Sentinel, dan tahu jika hukum di India melarang untuk pergi ke sana, mereka tetap nekat pergi.
Malam itu, jangkar darurat mereka tidak berfungsi di perahu nelayan kecil mereka – mendorong mereka mendekat ke pantai terlarang itu.
Dalam sekejap, suku Sentinel menyerang dan menewaskan mereka.
Orang-orang Sentinel bahkan tak membiarkan petugas mengambil tubuh dua orang ini dan terus memanah helikopter yang mereka gunakan.
Akhirnya, suku Sentinel dibiarkan untuk hidup sendiri sekali lagi.
Selama 12 tahun terakhir, suku tersebut tetap tidak terjamah. Hasilnya, tidak banyak informasi yang dapat diketahui dari suku ini.
Bahkan untuk menentukan berapa populasi mereka saja sulit, para ahli hanya mengira-ngira jumlah mereka mulai dari 15 hingga 500 orang.
Seolah-olah, bumi tahu bahwa suku ini tidak ingin diganggu, kondisi alam di sana mendukung untuk itu.