Bukan hanya angka produksinya yang fantastis untuk ukuran era modern, lantaranpengaruhnya yang luas baik secara teknis langsung (direct technical infl uence) maupun inspirasi desain yang secara sadar atau tidak telah mengilhami banyak desainer dan enjinir lainnya.
Angka produksi M113 yang luar biasa itu bukan hanya disokong oleh AS yang memesannya dalam kuantitas besar.
Peminat dan pembeli M113 di luar AS pun jumlahnya bejibun sehingga puluhan ribu M113 yang telah diproduksi menjadi bukti nyata kesuksesan APC ini.
Meski kini di negeri kelahirannya M113 telah digantikan perannya di garis depan oleh alutsista lain, namun bukan berarti M113 sudah purna bakti.
Varian lain yang memikul peran sebagai ranpur pendukung tetap dioperasikan dalam jumlah besar oleh Negeri Paman Sam sembari menanti generasi pengganti yang digadang mulai diproduksi dalam tiga empat tahun ke depan.
Itu pun dengan catatan kondisi perekonomian dan alokasi anggaran pertahanan AS membaik.
Jika tidak, bisa jadi M113 akan masih harus bertugas di usia senjanya. Sementara itu di banyak negara lainnya M113 masih saja diberi kepercayaan, dengan terakhir memperkuat unit kavaleri TNI AD.
Kesuksesannya inilah yang mendorong Military Channel (sekarang American Heroes Channel) menggelarinya “the most signifi cant infantry vehicle in history”.
Di luar kekurangannya, bagamanapun juga harus diakui kalau M113 telah sukses memberi warna tersendiri bagi sejarah alutsista matra darat modern.(*)