"Please Hentikan Bulying Anak!
Jaman gue dulu sekolah, bulying dilakukan secara phisik, berantem, dikeroyok, digas ddl. Semua Phisik. Paleng bebekas dua hari ilang dah.
Sekarang bulying di sekolah dilakukan secara verbal. Dan banyak banget motif dan caranya. Malah lebih gawat lagi abis ngebuly trus diviralin.
Damn!
Gilanya lagi, peran gur," isi tulisan dalam status WhatsApp yang disebut akun Twitter @digeeembok adalah status WhatsApp ayah Nadia.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga.
Tapi tagar #RIPNadila menjadi trending di twitter pada Sabtu (18/1/2020) siang.
Sementara itu, dikutip dari Tribun Jakarta, Wakil Sarpas dan Humas SMPN tempat SN bersekolah, Misnetty mengatakan muridnya itu melompat saat kegiatan belajar di sekolah sedang berlangsung.