Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Aplikasi TikTok kini menjadi viral kembali di media sosial.
Bahkan aplikasi TikTok menjadisorotan di kalangan militer.
Pasalnya, Angkatan Laut Amerika Serikat melarang prajuritnya menggunakan aplikasi TikTok.
Melansir The Guardian, aplikasi yang populer untuk membuat video-video pendek ini dianggap sebuah bentuk ancaman keamanan siber.
Sebuah buletin yang dikeluarkan oleh Angkatan Laut, Selasa (17/12/2019), muncul di sebuah laman Facebook yang diperuntukkan bagi anggota militer.
Buletin tersebut menyatakan, seluruh perangkat yang dikeluarkan pemerintah dan memiliki TikTok di dalamnya akan diblokir dari Intranet Korps Marinir Angkatan Laut.
Pihak Angkatan Laut tidak menjelaskan secara rinci bahaya yang ditimbulkan dari aplikasi tersebut.
Tak hanya AS, Komandan Kodim 1001 Amuntai/Balangan Letkol Inf Satriyadi juga melakukan hal yang sama.
Melansir dari Kompas, Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi melarang prajurit dan anggota persatuan istri tentara (Persit) menggunakan aplikasi TikTok.
"Hapus saja aplikasi TikTok karena jika masih ada di dalam handpone, nanti terpancing lagi untuk menggunakan atau keluarga yang lain mempergunakan," ujar Ali saat acara pertemuan anggota Persit di aula Makodim Amuntai, Rabu (15/1/2020).
Ali mengatakan, penggunaan TikTok oleh prajurit dan anggota persit dikhawatirkan dapat menurunkan citra TNI di mata masyarakat.
Apalagi, lanjut Ali, beberapa kasus di media sosial khusunya TikTok yang melibatkan prajurit dan anggota persit sempat viral dan dampaknya kurang baik bagi lembaga TNI.
Dandim mengimbau kepada jajarannya untuk lebih bijak dalam penggunaan media sosial.
Apalagi UU ITE sangat ketat terhadap setiap penyalahgunaan medsos dan internet dengan ancaman pidana paling ringan enam tahun penjara.
Dandim juga menghimbau peran keluarga prajurit TNI agar bisa diperhatikan aspek keharmonisan untuk menunjang kinerja anggota TNI dan Persit.
Sebelumnya,Dandim 1417 Kendari Kolonel Hendi Suhendi dicopot dari jabatannya lantaran unggahan negatif sang istri di media sosial terkait penusukan Wiranto.
Selain Kolonel Hendi Suhendi, sejumlah rekannya di TNI juga mengalami hal yang sama.
Mereka adalah anggota Satpom AU Lanud Muljono Surabaya Peltu YNS, Sersan Dua Z yang bertugas di Detasemen Kavaleri Berkuda Bandung.
(*)