Perlu diketahui, Dato Sri Tahir adalah seorang pengusaha kaya di Indonesia, investor, filantropis dan pendiri Mayapada Group.
Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak, TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak.
Ia adalah orang terkaya urutan ke-12 di Indonesia yang pernah menyumbangkan US$ 75 juta atau sekitar lebih dari 1 triliun untuk kesehatan.
Jika mengulik kembali masa lalu Dato Sri Tahir, rupanya ia bukan dari kalangan keluarga kaya raya.
Lelaki asal Surabaya itu justru lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga tidak mampu.
Ayah dan ibu Dato Sri Tahir membesarkan dan menghidupinya dengan cara membuat becak.
Kondisi ekonomi keluarganya itu sempat membuat cita-cita Dato Sri Tahir menjadi dokter terputus.
Karena sang ayah sakit keras, ekonomi keluarga mereka semakin terpuruk dan mendesak Dato Sri Tahir untuk putus kuliah.
Ia pun melanjutkan usaha orangtuanya membuat becak demi kelangsungan hidup keluarganya.
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar