Selalu Lolos dari Sergapan Kapal Patroli Belanda, Perwira TNI AL Ini Sukses Selundupkan Senjata, Hingga Dijuluki Hantu Selat Malaka

Berangkatlah John ke Cilacap dengan menumpang gerbong pos di kereta api uap dari Yogyakarta.

Pada September 1947, Kepala Urusan Pertahanan di Luar Negeri membeli sejumlah kapal cepat.

Baca Juga: Sebut Puluhan Ribu Pasien dari Indonesia Hingga Ujung Dunia Jadi Bukti Kesaktiannya, Ningsih Tinampi Baper Gara-gara Dituding Sesat, Sampai Bawa-bawa Polisi dan TNI

Pemerintah kemudian menyaring personalia yang layak untuk mengawaki satuan kapal cepat yang digunakan untuk memasok kebutuhan perlengkapan perjuangan Indonesia.

John Lie ditunjuk untuk memimpin kapal cepat bernama "The Outlaw" dan melakukan operasi rute Singapura-Labuan Bilik dan Port Swettenham.

Saat itulah cerita legendaris suksesnya John lolos dari kepungan Belanda untuk menyelundupkan senjata dimulai.

Baca Juga: Berjalan Kaki Bagai Roda Besi, KKB Papua Sebut TNI Bisa Mati Jika Mengejarnya, Lekagak Telenggen dan Pasukannya Tampak Menyusuri Hutan dan Pegunungan, Videonya Beredar di Media Sosial

Pada Oktober 1947, John mencatat "The Outlaw" memuat perlengkapan militer berupa senjata semi otomatis, ribuan butir peluru dan perbekalan dari salah satu pulau di Selat Johor ke Sumatera.

Namun, saat kapal tengah berada di Labuan Bilik, pesawat Belanda terlihat terbang rendah mengitari pelabuhan.

Kompas.com/Silvita Agmasari

Dokumentasi John Lie di Museum Pustaka Peranakan Tionghoa.

Pesawat tersebut meminta "The Outlaw" meninggalkan pelabuhan. John yang enggan meninggalkan pelabuhan, beralasan kapal sedang kandas dan tidak bisa ke mana-mana.

Baca Juga: Baru Saja Duduki Kursi Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Andi Sinjaya Ghalib Langsung Dicopot dari Jabatannya, Anak Purnawirawan TNI Ini Diduga Terlibat Kasus Pemerasan Rp 1 Miliar

Pesawat Belanda lantas mengarahkan dua senapan mesin melalui dua juru senjatanya ke arah "The Outlaw".

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan