"Nggak nggak, saya sih tidak melihat ini sesuatu yang berlebihan," ungkap Ganjar.
"Ada motif-motif tertentu dengan indikasi mereka menipu, menjanjikan, dan hari ini terbongkar sudah sampai di situ saja," lanjutnya.
Kemudian Ganjar menuturkan, akan membiarkan beberapa bangunan dan barang milik Kerajaan Keraton Agung Sejagat.
Nantinya, bangunan tersebut akan diambil oleh desa setempat dan akan dijadikan tempat wisata.
Baca Juga: Mangkir Saat Dipanggil Polisi, Siwi Widi Pamer Foto Ini, Kondisi Ibunya Dijadikan Alasan
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyebutkan akan memberi nama untuk bangunan Keraton Agung Sejagat adalah 'Keraja-rajaan'.
Ganjar menjelaskan, akan merancang ulang dan dibuat semenarik mungkin.
Diharapkan akan menarik wisatawan untuk datang berkunjung.
Selain itu, Ganjar juga mengatakan para wisatawan yang datang diperbolehkan untuk menggunakan baju-baju ala sebuah kerajaan.
"Maka saya bilang ini situsnya tetap aja, nanti diambil oleh desa," jelas Ganjar.
"Terus saya kasih nama 'Keraja-rajaan'. Kalau ada keraja-rajaan, nanti orang bisa wisata, malah jadi tempat wisata menarik."
"Kita desainkan bagus, nanti orang yang datang boleh pakai baju itu," imbuhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Raja Keraton Agung Sejagat Disebut Pernah Jadi Gubernur Jenderal di Sunda Empire
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar