Selain itu, Yenny juga dikenal telah puluhan tahun malang melintang di pemerintahan dan partai politik.
Yenny Wahid mulai masuk dalam pemerintahan saat ayahnya terpilih menjadi presiden.
Dia mendampingi ayahnya bertugas dengan menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.
Di masa pemerintah Presiden SBY, Yenny juga sempat mengemban tugas yang sama sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, sekaligus mulai aktif di partai politik dengan menjadi Sekjen PKB.
Yenny belakangan memutuskan mundur dari parpol usai berseteru dengan Ketua Umum PKB saat itu, Muhaimin Iskandar.
Kini Yenny Wahid akan bekerja dibawah pimpinan Irfan Setiaputra yang resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama menggantikan Ari Ashkara.
Yenny menjabat komisaris bersama empat orang lainnya yaitu, Triawan Munaf sebagai komisaris utama, Chairal Tanjung sebagai wakil komisaris utama, Elisa Lumbantoruan sebagai komisaris independen, dan Peter Gontha sebagai komisaris.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar