Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Deathstalker Scorpion, si Ganas dari Israel, Racunnya Jadi Primadona Incaran Perusahaan Medis Dunia, Ini Alasannya

None - Kamis, 23 Januari 2020 | 20:13
Kalajengking emas
via Intisari

Kalajengking emas

Pasalnya, untuk mendapatkan racun dalam jumlah banyak setiap tetes racunnya harus dikeraskan terlebih dahulu.

kalajengking emas
via Intisari

kalajengking emas

Setiap kalajengking akan menghasilkan 2 mg saja, jadi untuk mendapatkan satu 3,7 liter dibutuhkan setidaknya 2,64 juta kali tetesan.

Steve Trim, pendiri Venomtech, mengungkapkan obat-obatan AS berspesialisasi dalam racun kalahjengking.

Baca Juga: Diduga Khianati NKRI, Kapal Milik BUMN Indonesia Kepergok Jual Minyak Ilegal ke Singapura, Lakukan Aksi Kencing di Laut Perbatasan 2 Negara, Manajemen Justru Katakan Hal Berbeda

Namun, dia pernah dipenjara oleh Israel karena berusaha meyakinkan bahwa hewan ini memiliki 100 kali lebih berbahaya daripada sengatan lebah.

Meski demikian, sejumlah racun dalam kalajengking emas bisa menjadi harta karun yang sangta berharga untuk mengembangkan obat-obatan.

Misalnya, chlorotoxin-nya mampu mengikat dengan sempurna sel kanker otan dan tulang belakang.

Baca Juga: Kendil Berisi Gumpalan Daging Ditemukan Polisi di Kontrakan Fanni Aminadia, Benarkah Janin Ratu Keraton Agung Sejagat?

Selain itu juga dapat mengidentifikasi ukuran dan lokasi tumor yang tepat juga untuk membasmi malaria.

Lalu Kaliotoxin-nya dapat membantu tikis melawan penyakit tulang, dan hingga saat ini ilmuwan masih mencoba untuk menelitinya.

Bahkan, pada ilmuwan mengharapkan bahwa racun kalajengking ini akan lebih banyak dikembangan untuk kebutuhan medis.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x